Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan empat kasus dengan total pasien wajib isolasi 31 orang pasien, karena meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang perayaan Imlek.
"Kasus COVID-19 hari ini meningkat dibandingkan sebelumnya dua kasus," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan berdasarkan data kasus COVID-19 terbaru, sebanyak empat kasus terdapat di Bangka Tengah dan Belitung masing-masing dua kasus, sementara kabupaten/kota lainnya nihil penambahan kasus orang terpapar virus corona tersebut.
"Dengan adanya penambahan kasus ini, maka pasien COVID-19 wajib isolasi menjadi 31 orang tersebar di Belitung 19, Bangka Tengah enam, Bangka Selatan dua kasus, Pangkalpinang dua kasus, Bangka Barat dan Belitung Timur masing-masing satu kasus," ujarnya.
Ia mengatakan pasien sembuh dari COVID-19 juga bertambah tiga kasus tersebar di Bangka Barat, sementara kabupaten/kota lainnya tidak ada penambahan sembuh dari virus corona itu.
"Alahdulillah selama Januari 2022 ini, tidak ada pasien meninggal akibat COVID-19 ini, sehingga kumulatif kematian orang karena virus corona ini tetap 1.462 jiwa," katanya.
Menurut dia peningkatan kasus orang terpapar virus corona ini, karena mobilitas masyarakat yang meningkat menjelang perayaan Imlek.
"Saat ini masyarakat keturunan Tionghoa mulai mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk merayakan Imlek, sehingga pusat-pusat perbelanjaan mulai mengalami peningkatan," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, agar tidak tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi menjelang dan selama perayaan Imlek tahun ini.