Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau warga di daerah itu agar tidak "panic buying" atau membeli minyak goreng secara berlebihan dikarenakan stok minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Kami imbau masyarakat agar tidak beli minyak goreng berlebihan di pasar karena stok minyak masih cukup sampai enam bulan ke depan," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Rora Yuliani di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, stok minyak goreng yang tersedia di tingkat distributor di daerah itu dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat dengan pemberlakuan penjualan minyak goreng satu harga Rp14 ribu per liter masyarakat tidak membeli secara berlebihan," ujarnya.
Ia mengatakan, sejumlah ritel modern di daerah itu telah menerapkan penjualan minyak goreng satu harga yakni Rp14 ribu per liter sesuai keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
"Harga minyak goreng kini sudah satu harga terhitung mulai hari Kamis tanggal 20 Januari lalu seharga Rp 14.000 per liter,” ujarnya.
Sedangkan untuk penjualan minyak goreng satu harga di sejumlah toko tradisional di daerah itu masih dalam proses dan menunggu petunjuk selanjutnya.
"Kemungkinan untuk di pasar dan toko tradisional akan menerapkan harga serupa mulai pekan depan, namun kami masih menunggu petunjuk selanjutnya," kata dia.