Jakarta (ANTARA) - Acara realitas "The Apprentice: ONE Championship Edition" resmi tayang di Netflix di 150 negara, termasuk Indonesia mulai awal Februari ini.
"Kami sangat bersemangat dan tidak sabar untuk segera berbagi keseruan dari acara 'The Apprentice: ONE Championship Edition' dengan pengguna Netflix di seluruh dunia," ujar Ketua dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong pada Rabu.
Sityodtong mengatakan edisi ini merupakan versi tersengit dalam sejarah serial televisi realitas "The Apprentice".
Acara ini memiliki misi utama untuk menunjukan kehebatan dari seluruh 16 peserta yang bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan senilai 250 ribu dolar AS dan mendapatkan kesempatan untuk dapat dimentori langsung oleh Sityodtong.
Edisi serial televisi realitas ini diproduksi oleh ONE Championship, sebuah properti media olahraga global terbesar dalam sejarah Asia. Tidak seperti versi "The Apprentice" sebelumnya, pada musim ini The Apprentice akan menampilkan 16 peserta dari 11 negara yang berpartisipasi dalam serangkaian tantangan fisik dan tugas bisnis.
Di dalam 13 episode, format populer yang biasa digunakan di acara The Apprentice telah dirancang ulang untuk menguji kekuatan, karakter, dan tekad para peserta. Para penonton akan berkesempatan untuk menyaksikan deretan atlet Juara Dunia dan CEO terbaik yang akan mendorong para peserta ke titik puncak karir mereka.
Para peserta dari berbagai penjuru dunia ini juga akan menghadapi serangkaian tantangan fisik yang melelahkan, dipimpin oleh seniman bela diri terbaik dunia, mulai dari Georges St-Pierre, Renzo Gracie, Sage Northcutt, Demetrious Johnson, dan Angela Lee.
Sedangkan, di ruang tertutup, kecerdasan dari para peserta akan ditantang oleh CEO global terkemuka, antara lain Anthony Tan dari Grab, Eric Yuan dari Zoom, dan Jeff Lawson dari Twilio.
Para penonton dapat mendukung peserta favorit mereka yang berasal dari Indonesia, Jerman, Singapura, Filipina, Jepang, India, Rusia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Venezuela, dan Thailand.