Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaktifkan kembali lokasi isolasi terpusat seiring terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
"Kita bersama instansi terkait lainnya sudah melakukan peninjauan lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat, sudah cukup siap dan mulai diaktifkan kembali," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Kamis.
Pengaktifan kembali lokasi itu dilakukan karena lonjakan kasus yang terjadi saat ini dengan sebaran cukup luas di seluruh kecamatan, sehingga dibutuhkan kesiapan yang lebih baik dalam penanganan pasien.
Ia menjelaskan, lokasi isolasi terpusat yang memanfaatkan Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat saat ini memiliki 22 kamar, masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur.
"Kapasitas isolasi terpusat ini bisa menampung 44 pasien, kami rasa sudah cukup karena di setiap kecamatan juga sudah disiapkan tempat isolasi terpadu, pasien laki-laki dan perempuan dipisah" katanya.
Dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan cukup tinggi, bahkan hari ini jumlah penambahan 21 kasus sehingga jumlah pasien keseluruhan mencapai 118 orang yang berasal dari seluruh kecamatan.
Dengan kondisi dan situasi seperti itu, diimbau kepada seluruh warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan mandiri dan disiplin, terutama saat berada di tengah keramaian, seperti pasar, pusat perbelanjaan dan lainnya.
"Dalam pengamatan kami beberapa pekan terakhir protokol kesehatan warga mulai mengendur dan ini akan kami tingkatkan kembali dengan menggelar pengawasan di sejumlah lokasi keramaian dan lokasi strategis lainnya," katanya.
Operasi yustisi menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan Pemkab bersama Polres dan TNI guna meningkatkan kesadaran dan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan 5M.
"Selain itu kami imbau agar warga segera melengkapi vaksinasi hingga dosis tiga dan bagi yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi segera datang ke gerai untuk disuntik vaksin," katanya.