Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Jenazah mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto dimakamkan tepat di samping pusara ibunda Rr Mientarti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (22/5).
Proses pemakaman jenazah ayah dari dua orang anak tersebut, diawali dengan upacara pelepasan secara militer dari pihak keluarga ke negara yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Jenazah kemudian diberangkatkan menuju TPU Dadaprejo dari rumah duka di Jalan Ir Soekarno Nomor 31, Kota Batu sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah diusung secara bergantian oleh prajurit TNI AD, keluarga, tetangga, dan kerabat almarhum.
Lokasi TPU Dadaprejo dari rumah duka hanya berjarak kurang lebih 200 meter. Pada saat proses mengantarkan jenazah ke TPU tersebut, arus lalu lintas di jalur utama antara Kabupaten Malang dengan Kota Batu dihentikan sementara.
Dikawal sejumlah prajurit TNI AD dari Yonkes 2, jenazah Achmad Yurianto tiba di TPU Dadaprejo sekitar pukul 10.05 WIB. Kemudian proses upacara pemakaman jenazah suami dari Dwiretno Yuliarti berakhir kurang lebih pukul 11.00 WIB.
Adik kandung Almarhum, Edy Suhartono mengatakan bahwa sosok Achmad Yurianto merupakan pribadi yang tidak pernah ingkar terhadap tugas-tugas yang diembannya. Selain itu, almarhum juga merupakan sosok panutan di dalam keluarga.
"Beliau merupakan orang yang tidak pernah ingkar kepada tugasnya dan selalu berusaha menyelesaikan tugas dalam keadaan apapun," katanya.
Dalam prosesi pemakaman yang dilakukan dengan upacara militer tersebut, hadir Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dan Kepala BPJS Kesehatan Kota Malang dr Dina Diana Permata.
Almarhum Achmad Yurianto merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Kolonel CKM. Ia mengawali karir pada 1987 sebagai dokter militer dan menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.
Pada 2008, almarhum dipercaya untuk menjabat Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira Cimahi, Jawa Barat dan menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro, Semarang hingga tahun 2011.
Almarhum wafat pada Sabtu (21/5) sekitar pukul 18.58 WIB setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang selama tiga hari.
Sebelum menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena kanker usus.