Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan anggaran Rp480 juta untuk pembelian token lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Nilai tersebut kami pikir cukup wajar dan realistis, karena dalam satu bulan kami harus mengeluarkan dana sekitar Rp40 juta untuk pembelian token," kata Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dinperkimhub) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Fernando Situmorang di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, rata-rata pembelian per bulan sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta untuk 130 kWh dimana setiap kWh terdiri dari tiga atau empat lampu PJU.
"Satu lampu PJU memiliki kapasitas yang berbeda, ada yang 60 watt hingga 150 watt," ujarnya.
Dinperkimhub Bangka Tengah memang sudah mulai melakukan pergantian lampu PJU yang bersumber dari tenaga surya menjadi PJU tenaga PLN.
"Pergantian lampu PJU dari tenaga surya menjadi tenaga PLN ini dilakukan dalam rangka efisiensi dan efektivitas dalam penghematan anggaran," katanya.
Selain itu, dipilihnya lampu PJU berbasis tenaga surya dilatarbelakangi dengan pertimbangan, agar tidak ada komponen yang bisa dicuri.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, jika lampu yang menggunakan tenaga surya itu sangat rentan dicuri," ujarnya.