Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membawa tiga jenama alat musik lokal dalam pameran National Association of Music Merchants (NAMM) 2022 sebagai upaya mendorong industri musik Tanah Air kembali produktif dan menghasilkan karya berkualitas.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran yang berlangsung pada 35 Juni 2022 di Anaheim Convention Center, Amerika Serikat (AS), merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles.
Kehadiran merek lokal Indonesia dalam pameran NAMM ini membuka peluang kesuksesan yang lebih besar dibandingkan dengan pameran lain, ujar Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Paviliun Indonesia menghadirkan tiga produsen alat musik Indonesia yaitu Genta Guitar, Gula USA, dan Dr Case, yang menampilkan berbagai instrumen dan perlengkapan musik dengan kualitas premium.
Produk-produk itu disebut telah melalui proses kurasi oleh ITPC Los Angeles sehingga layak ekspor dan memenuhi standar permintaan pasar AS.
Semoga semua peserta bisa mendapatkan transaksi yang besar sehingga segala kreativitas yang dicurahkan dalam membuat karya alat musik yang dipamerkan di NAMM bisa terbayarkan, kata Yuana.
Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho menerangkan ekspor alat musik Indonesia ke AS menempati peringkat ke-2 setelah China, sehingga masih ada ruang bagi peningkatan menjadi eksportir alat musik nomor wahid. Karena itu, diperlukan kesinambungan dalam promosi, publikasi, dan pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Sejauh ini, Indonesia hanya memproduksi bagi merek besar dunia. Sudah saatnya Indonesia hadir percaya diri dengan merek sendiri, hal ini menjadi juga penting sebagai tolak ukur bagi perkembangan industri alat musik Tanah Air, ungkap dia.
Jenama alat musik lokal pertama yang dipromosikan dalam pameran NAMM 2022 ialah Genta Guitar dengan membawa beragam gitar dan ukulele premium. Seri Ukulele Batik menjadi incaran kolektor karena memiliki motif batik yang dilukis dengan tangan.
Kedua adalah Gula AS yang menampilkan produk handmade bass dan elektrik gitar berkualitas premium serta Dr. Case yang merupakan produsen tas alat musik asal Bandung dengan memamerkan tas perlengkapan musik seperti tas gitar dan tas ukulele.
Produk alat musik dan pengeras suara asal Indonesia juga memperoleh preferensi tarif khusus untuk masuk ke pasar AS melalui skema Generalized System of Preference (GSP).
Dengan GSP, alat musik Indonesia mendapatkan competitive advantage, yaitu keringanan/tanpa bea masuk untuk memasuki pasar AS dibandingkan produk serupa dari negara lain.
The NAMM Show pertama kali digelar pada 121 tahun yang lalu. Pada tahun 2022 The NAMM Show menampilkan lebih dari 3.500 perusahaan yang berasal dari berbagai negara dan dihadiri ribuan musisi dan buyer industri musik.
Ajang tersebut merupakan tempat berkumpulnya pelaku industri produk alat musik global dan menjadi acuan tren alat musik yang dimanfaatkan berbagai jenama besar dunia untuk meluncurkan produk dan teknologi terbaru.
Kemenparekaf bawa tiga jenama alat musik lokal dalam pameran NAMM di AS
Rabu, 15 Juni 2022 11:35 WIB