Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pendataan terhadap kualifikasi pendidikan para tenaga honorer di daerah tersebut.
"Ini kita lakukan sebagai persiapan atas adanya rencana penghapusan tenaga honorer pada 2023," kata Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur Ikhwan Fahrozi di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan total 1.879 tenaga honorer di Pemkab Belitung Timur yang tersebar pada berbagai OPD. Mereka telah selesai didata kualifikasi pendidikannya.
"Kita sudah mendata dan memilah tenaga honorer yang ada dan dari jumlah tersebut kita memilah tingkat pendidikannya, sarjana kualifikasi pendidikannya apa saja, D3 apa saja, sampai tamatan Sekolah Dasar,” ujarnya.
Ikhwan mengatakan tujuan pendataan kualifikasi pendidikan ini agar saat data dibutuhkan, Pemkab Belitung Timur sudah siap.
"Sampai hari ini kami masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait formulasi yang tepat untuk para tenaga honorer," katanya.
Dari informasi yang berkembang, Ikhwan menyatakan tenaga kebersihan dan sopir akan menggunakan sistem alih daya. Kualifikasi pendidikannya dari SD hingga SMA atau sederajat.
"Kita sudah siapkan datanya dan data tersebut nanti akan kita pakai untuk nentukan mana yang akan menjadi tenaga outsourcing (alih daya),” kata dia.
Untuk pegawai honorer yang setara S1 ataupun D3, Pemkab Belitung Timur akan mengusulkan melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Kita ajukan kuota melalui P3K, dengan tujuan mengurangi jumlah honorer yang ada di daerah ini," katanya.