Manggar, Babel (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi (Dinaskerkop) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 133 koperasi masih aktif menjalankan kegiatan simpan pinjam dan serba usaha.
"Sebanyak 133 koperasi tersebut terdaftar dan langsung di bawah binaan pemerintah daerah, mereka bergerak dalam bentuk simpan pinjam dan serba usaha," kata Kepala Disnakerkop Belitung Timur, Gustaf Pilandra di Manggar, Sabtu.
Ia menjelaskan, pertumbuhan koperasi tersebut cukup signifikan terutama yang bermitra dengan perkebunan kelapa sawit.
"Mereka yang bermitra dengan perusahaan kelapa sawit harus mendirikan koperasi baru untuk mewadahi kelompok tani sebagai mitra plasma," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus berupaya seluruh koperasi bisa berjalan dengan administrasi yang sehat, kepengurusan yang aktif, selalu melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) dan melaporkan pajak setiap tahunnya.
"Untuk koperasi yang tidak sehat tentunya kami berupaya melalui sosialisasi dan pelatihan. Kami melakukan pendampingan kepada mereka terkait dengan manajemen usaha," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ramli mengatakan pemerintah selama ini sudah memberikan dukungan penuh terhadap koperasi.
"Gubernur silih berganti tetapi koperasi tetap didukung. Justru itu, saya berharap HUT ke 75 ini dijadikan momentum untuk membangkitkan koperasi menjadi konglomerasi," ujarnya.