Jakarta (ANTARA) - Ketika tersebar berita bahwa komik web "Yumi's Cells" akan diadaptasi menjadi serial drama, penggemar punya reaksi yang berbeda, ada yang menyambut hangat, ada juga yang khawatir apakah adaptasi itu akan sesuai ekspektasi.
Namun, serial yang memadukan antara live action dan animasi itu berhasil menarik hati penonton lewat kisah yang disampaikan lewat akting pemeran utama Kim Go-eun.
"Saya merasa serial ini mencakup berbagai genre yang bisa disuguhkan dalam sebuah seri. Awalnya, tak ada yang bisa membayangkan bagaimana ini akan dibuat. Semua berpikir, 'apa mungkin?' dan kami menunjukkan bahwa memadukan live action dan animasi itu mungkin," kata salah satu penulis serial, Song Jae-jeong, dalam wawancara dengan Korea Times.
"Sebagai penulis, serial ini sangat berarti karena saya punya kesempatan menemukan alur yang tepat (dalam membuat adaptasi)."
Serial "Yumi's Cells" berkisah tentang Yumi, perempuan lajang usia 30-an yang gerak-geriknya diatur oleh sel yang berbeda. Berkat bantuan selnya, yang digambarkan seperti karakter animasi, dia menjalani hidup untuk mencari kebahagiaan dalam kehidupan pribadi, percintaan dan pekerjaan.
Setelah musim pertama tayang September silam, musim kedua menyusul dan tamat baru-baru ini. Dalam musim kedua, Yumi menjalin hubungan asmara dengan rekan sekantor, Babi (Park Jin-young), dan menjalani profesi baru sebagai penulis.
Musim kedua ini menuai kesuksesan di platform streaming Tving dan populer di luar negeri, tayang secara streaming di 160 wilayah lewat platform global Rakuten Viki.
Kreator drama "Yumi's Cells", sutradara Lee Sang-yeob beserta penulis Kim Kyung-ran dan Song- turut bahagia dengan kesuksesan serial tersebut.
"Sangat menyenangkan banyak orang merespons (serial ini). Saya bisa merasakan (popularitas) lebih kuat di musim kedua dibandingkan musim pertama. Kami bicara tentang bagaimana penonton di luar negeri mungkin juga menyukainya saat kami membuat animasi. Dan kami senang ketika mendengar ada yang memujinya," kata Kim.
"Seperti judulnya 'Yumi's Cells', saya ingin pesan yang tersampaikan bahwa hidup Yumi adalah miliknya. Meski dia melewati banyak hal, saya ingin membesarkan hatinya bahwa 'kau mungkin membuat kesalahan dan punya penyesalan tapi kamu baik-baik saja'. Itu mungkin ditujukan untuk saya sendiri atau penonton."
Mengadaptasi komik populer punya pro dan kontra. Menurut Song, hal terbaik adalah dirinya punya bahan yang luar biasa untuk diadaptasi. Di sisi lain, komik tersebut sangat populer sehingga tidak ada faktor kejutan.
Musim pertama berkutat tentang membuat sel-sel menjadi hidup dan mengubah komik web menjadi live action, sementara musim kedua fokus tentang mengembangkan plot original kisah cinta Yumi dan Babi.
Dalam versi komik, keduanya memutuskan hubungan karena Babi tertarik kepada perempuan lain. Namun, cerita sedikit diubah di versi drama. Bagian perselingkuhan diperhalus dan ada lebih banyak melodrama antara Yumi dan Babi, di saat pasangan ini berusaha memperbaiki hubungan yang retak.
"Saya pikir akan membosankan untuk memakai pola yang sama untuk musim kedua. Karena Babi banyak dibenci oleh penggemar (komik web), saya pikir penonton bakal merasa tak ada yang dinantikan di musim kedua," kata Song.
"Jadi kami membuat banyak perubahan dalam cerita untuk memberikan harapan bahwa (Yumi dan Babi) mungkin bisa langgeng."
Para kreator mengatakan, komikus Lee Dong-geun yang membuat "Yumi's Cells" memberi kebebasan kreatif bagi mereka dalam mengadaptasi cerita.
"Kreator Lee Dong-geon menyerahkan sepenuhnya kepada kami, jadi kami bisa bekerja dengan lancar. Sebagian besar kami minta persetujuan soal Babi karena itu mengubah lapisan-lapisan cerita," kata Song.
"Kami bertanya apakah bisa mengubah akhir Babi dan Yumi untuk penonton serial dan Lee mengatakan, 'Saya tak keberatan. Kau boleh melakukan apa yang kau mau."
Plot dari versi komik terus berlanjut setelah Yumi dan Babi putus, di mana Yumi mengasah kemampuannya sebagai penulis dan akhirnya bertemu dengan editor baru bernama Soon-rok yang pada akhirnya menjadi pasangan hidupnya. Ketika ditanya apakah musim ketiga akan mengisahkan plot yang sama seperti komik, sutradara mengatakan belum ada keputusan apa pun.
"Tak banyak yang bisa dikatakan karena belum ada keputusan apa pun. Tapi pertama-tama aktor dan tim produksi harus beristirahat karena kami sudah mengerjakan serial ini sejak lama," katanya.
"Kami bergurau bahwa kami harus punya (bintang besar) seperti Timothee Chalamet untuk karakter baru, karena Ahn Bo-hyun sudah bekerja dengan baik di musim pertama dan Park Jin-young untuk musim kedua."