Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertransfromasi menerapkan sistem digital aktivasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna memermudah masyarakat mengakses pelayanan publik.
"KTP digital ini merupakan satu diantara bentuk inovasi Direktorat Jendral Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pelayanan publik," kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Pangkalpinang, Darwin, Selasa.
Dia mengatakan akses data kependudukan digital ini memiliki segudang manfaat karena telah terintegrasi dengan beberapa layanan, seperti penanganan dan pengendalian Covid-19, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), data Kepemilikan Kendaraan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN), hingga Data Pemilih Tetap.
“Kelebihannya seandainya fisik KTP hilang, di mana pun kita bisa menggunakan KTP digital. Jadi di situ juga sudah lengkap dengan identitias penduduk lainnya selain e-KTP, ada Kartu Keluarga (KK), NPWP, dokumen lainnya seperti pemilih tetap, identitias kependudukan data keluarga sudah lengkap. Wujud NPWP juga ada,” ujarnya.
Terkait keamanan, kata Dia, identitas yang terdapat pada telepon selular sudah terlindungi oleh sistem autentifikasi dan keamanan yang ketat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika identitasnya akan dicuri atau dipalsukan saat berganti perangkat seluler ataupun hilang.
Dikatakannya, mulai Juni kemarin hingga saat ini, sebanyak 60 pegawainya di Disdukcapil telah melakukan aktivasi KTP digital. Penerapan ini akan dilakukan secara bertahap hingga nantinya menyasar kepada masyarakat umum.
“KTP digital berangsur mulai pemakaiannya di Dukcapil. Hari ini Dukcapil mulai kegiatan aktivasi bagi PNS seluruh Pangkalpinang dan Sekda menjadi yang pertama. Setelah itu menunggu info berikutnya jika server di pusat sudah siap mungkin selanjutnya masyarakat umum,” jelasnya.
Terdapat sejumlah syarat dan langkah-langkah yang harus dipersiapkan masyarakat jika ingin melakukan aktivasi KTP digital. Syarat utamanya tentu memiliki ponsel pintar (smartphone) berbasis android.
“Kalau untuk pengguna selain android saat ini belum bisa,” kata Darwin.
Langkah selanjutnya yakni mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Google Playstore dan melakukan registrasi dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) disertai alamat email, dan nomor ponsel.
“Kemudian melakukan verifikasi data dengan verifikasi wajah. Dan untuk aktivasi harus scan barcode. Walupun sudah instal di rumah namun belum scan barcode maka kita tidak bisa mengaktifkan, harus datang ke Capil,” ujarnya.
Ia menambahkan, e-KTP yang lama masih tetap bisa digunakan sehingga keduanya tetap berfungsi. Namun, jika tidak membawa fisiknya, dapat langsung menggunakan KTP digital di seluruh lembaga pelayanan publik lainnya.
Berita Terkait
Nunez berkelahi, pemain Uruguay kritik minimnya petugas keamanan
11 Juli 2024 17:27
Darwin Nunez cetak empat gol saat Liverpool hancurkan Leipzig 5-0
22 Juli 2022 08:21
20 tahun dicuri, buku catatan ikonis Charles Darwin ditemukan
10 April 2022 19:26
Dirpem ANTARA desak pimpinan Mabes Polri usut kekerasan pewarta foto Darwin
24 September 2019 20:50
Oknum petugas penganiaya Wartawan LKBN ANTARA akan diproses
24 September 2019 18:05
Darwin: Tidak ada tarian erotis di Sahid Bangka Hotel
31 Desember 2018 23:21
Lomba Layar Darwin-Ambon
8 Agustus 2018 21:06
KPK periksa ulang eks Dirjen Dukcapil soal penyidikan KTP-e
8 Oktober 2024 14:20