Pangkalpinang (ANTARA) - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk segera menerapkan lima program digitalisasi, guna mempercepat pembangunan di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kami ingin pemprov, pemkab, dan pemkot se-Babel mendukung Program Presiden Joko Widodo yaitu digitalisasi birokrasi maupun inovasi dalam mempercepat pembangunan," kata Billy Mambrasar di Pangklpinang, Selasa.
Ia mengatakan dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Babel ini, pihaknya bersama Tim Bawa Perubahan (Baper) menyosialisasikan lima program rencana aksi percepatan pembangunan secara digital yaitu Program Pembangunan Pusat Belajar Non Formal Berbasis Digital.
Selanjutnya Program Petani Millenial dan Nelayan Millenial, Program Pembangunan Pusat Inovasi dan Kewirausahaan, Program Manajemen Talenta Nasional, dan Program Pembuatan Aplikasi & Local Champions.
"Babel merupakan provinsi ke-26 yang akan menjalankan program rencana aksi percepatan pembangunan, dimana tim Baper sebagai fasilitator akan menjembatani para kepala perangkat daerah terkait dengan program digitalisasi pusat ini," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mendukung rencana program digitalisasi dalam mempercepat pembangunan dan perekonomian masyarakat.
"Melalui program yang akan dijalankan ini tentu akan menghasilkan inovasi-inovasi yang baik dan menargetkan anak-anak muda di Babel sebagai motor penggerak perubahan," katanya.
Ia mengajak kepala perangkat daerah untuk dapat membantu Stafsus Presiden Jokowi beserta timnya jika membutuhkan informasi yang berkaitan dengan kondisi Provinsi Kepulauan Babel yang akan diusulkan pada program yang akan diangkat.
“Saya menginginkan adanya perubahan dari kegiatan masyarakat menuju kegiatan sosial ekonomi yang baru. Saya juga berharap, kita punya rencana implementasi dari apa yang kita diskusikan. Seperti, apa yang mau dilakukan dan bagaimana mau melakukannya,” ujar Ridwan Djamaluddin.