Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengumumkan Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan kembali pada 2023, pelatihan itu bisa diikuti oleh siapa saja yang memenuhi syarat.
"Masyarakat dari Sabang sampai Merauke bisa mengakses beasiswa pelatihan dari pemerintah ini, untuk mengasah diri dengan berbagai pelatihan praktis," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, melalui pesan elektronik kepada ANTARA, Kamis.
Pendaftaran Program Kartu Prakerja dilakukan secara dalam jaringan (daring) melalui situs resmi prakerja.go.id. Pendaftaran biasanya dibuka per gelombang, per 6 Oktober gelombang pendaftaran adalah yang ke-46.
Pemerintah memberikan persyaratan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja, yaitu warga negara Indonesia berusia minimal 18-64 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan formal, bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19 dan bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, perangkat desa dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.
Calon peserta adalah mereka yang sedang mencari kerja, yang terkena PHK, dan yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. Pendaftaran juga dibuka untuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Syarat administratif lainnya untuk Program Kartu Prakerja adalah maksimal dua NIK dalam satu kartu keluarga yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Calon peserta bisa membuat akun di situs resmi Kartu Prakerja untuk mendaftar program itu. Setelah mendaftar, mereka akan diminta mengikuti tes supaya bisa bergabung ke gelombang pendaftaran.
Setelah terpilih menjadi peserta, dia bisa memilih pelatihan di platform digital yang bermitra dengan Program Kartu Prakerja. Pilih metode pembayaran dengan Kartu Prakerja.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik. Dia juga akan diminta memberikan ulasan dan penilaian (rating) untuk pelatihan yang sudah diikuti.
Pemerintah akan memberikan insentif per bulan dan insentif pengisian survei setelah peserta menyelesaikan pelatihan.
Pemerintah memperbarui besaran bantuan dan skema pada implementasi Program Kartu Prakerja 2023.
Dengan skema normal pada 2023, bantuan yang diterima peserta total senilai Rp4.200.000 per orang, berupa bantuan biaya pelatihan Rp3.500.000, insentif setelah pelatihan Rp600.000 diberikan satu kali dan insentif Rp100.000 untuk dua kali pengisian survei.
Susiwijono mengatakan pemerintah saat ini sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan Program Kartu Prakerja untuk tahun depan.
Berita Terkait
Hoaks! Kemenko PMK gelar Program Kartu Prakerja di Jakarta
7 Desember 2023 18:51
BNI catat realisasi pembayaran dana Program Kartu Prakerja capai Rp35 miliar per Mei
17 Juni 2022 20:46
Presiden Jokowi dijadwalkan sampaikan bansos dan temui alumni kartu prakerja
17 Juni 2022 10:42
LinkAja platform keuangan digital pilihan utama peserta Kartu Prakerja 2021
9 Februari 2022 10:12
Kemenkeu: program Kartu Prakerja dorong tercapainya Visi Indonesia 2045
1 Desember 2021 10:49
Kartu Prakerja didesain sebagai inovasi layanan publik
14 November 2021 11:42
Pemerintah akan terus memperbaiki Program Kartu Prakerja
12 September 2021 14:06
BNI beri promo menarik bagi peserta program kartu prakerja
21 Agustus 2021 12:50