Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para pelaku UMKM untuk melakukan transformasi digital dalam mengembangkan dan memasarkan produk.
"Meningkatnya permintaan produk kreatif secara digital atau online, tentu saja diharapkan menjadi kearifan baru bagi pelaku UMKM untuk segera melakukan transformasi digital dalam menjalankan usaha," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Sebelumnya, Bupati membuka kegiatan workshop Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan mahasisswa KKN Universitas Negeri Bangka Belitung (UNBB) di Balai Desa Cambai.
Ia menjelaskan transformasi digital merupakan perubahan fundamental terhadap penerapan teknologi dalam semua aspek kehidupan, termasuk pengembangan produk UMKM.
"Peluang bisnis di era digital semakin terbuka dan mudah, juga menjadi tantangan bagi pelaku usaha untuk bisa bersaing di pasar digital," kata bupati.
Bupati melihat transformasi digital produk UMKM itu mulai terlihat sejak negeri ini dilanda pandemi COVID-19, mengingat pembatasan interaksi sosial membuat masyarakat lebih banyak berinteraksi melalui ruang digital dalam berbagai aspek kehidupan.
"Bahkan bisnis UMKM yang memanfaatkan ruang digital dalam memasarkan, promosi dan bercerita tentang keunggulan produk tetap berdiri kokoh saat dilanda pandemi COVID-19," ujarnya.
Dengan kondisi pada era digitalisasi ini, maka sudah suatu keharusan bagi pelaku usaha untuk melakukan transformasi digital untuk memperkuat sayap bisnis.
"Persaingan bisnis di ruang digital berjalan lebih sehat dan tidak memerlukan energi lebih untuk bersaing dengan kompetitor," ujarnya.