Belitung (ANTARA) - Stok beras Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat ini tersedia sebanyak 221 ton untuk kebutuhan masyarakat selama tiga bulan.
Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Romi Victa Rose di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan jumlah tersebut cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu selama tiga bulan mendatang.
"Termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum berencana melakukan penambahan stok beras, mengingat jumlah yang tersedia saat ini masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Saat ini penyaluran beras Perum Bulog Belitung rata-rata mencapai 60 ton per bulan nya, sehingga dengan stok yang tersedia saat ini kami pastikan cukup selama tiga bulan mendatang," ujarnya.
Perum Bulog Belitung akan melakukan penambahan stok beras dengan memperhatikan perkembangan situasi yang terjadi di awal Desember nanti.
"Kami melihat perkembangan, jika ada program stimulan dari pemerintah seperti pasar murah maka stok beras akan terpakai atau berkurang sehingga kami ajukan penambahan, sedangkan kalau cukup maka tidak perlu dilakukan penambahan," katanya.
Romi menyebutkan, sedangkan komoditi lainnya yang tersedia di Perum Bulog Belitung saat ini adalah minyak goreng sebanyak 720 liter dan gula pasir 260 ton.
"Stok daging beku kerbau impor saat ini masih dalam keadaan kosong," ujarnya.
Beras premium dijual Rp11.400 per kilogram,beras medium dijual HET Rp9.990 per kilogram, gula pasir Rp14 ribu, per kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per kilogram.
Ia memastikan, stok bahan pokok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu sampai akhir tahun.
"Perum Bulog Belitung akan terus berkomitmen menjaga ketersediaan bahan pokok terutama ketersediaan beras di Belitung," katanya.