Mentok, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 843 orang atau 68 persen dari total sasaran 1.242 tenaga kesehatan di daerah itu sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis empat.
"Namun untuk pemberian vaksin dosis satu, dua dan tiga untuk para tenaga kesehatan sudah di atas 100 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, khusus untuk tenaga kesehatan dengan jumlah sasaran 1.242 orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 1.537 atau 123,75 persen, dosis dua 1.501 atau 120,85 persen dan dosis tiga mencapai 1.457 orang atau 117,31 persen.
"Pencapaian ini cukup tinggi karena kita memang ingin melindungi para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi tertular virus ini agar kekebalan tubuhnya semakin meningkat," ujarnya.
Selain kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, pemerintah juga memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada kelompok risiko tinggi lainnya, yaitu kelompok warga lanjut usia dan tenaga pelayan publik.
Untuk kelompok warga lanjut usia, dari total sasaran 12.891 orang yang sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama sebanyak 10.237 atau 79,41 persen, dosis dua 8.447 atau 65,53 persen dan dosis tiga 5.548 persen atau 43 persen.
Sedangkan untuk kelompok tenaga pelayan publik, dari jumlah sasaran 12.621 orang, yang telah divaksin dosis pertama 10.334 atau 81,88 persen, dosis dua 8.477 atau 67,17 persen, dosis tiga 5.867 atau 46,5 persen dan dosis empat satu orang.
Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat dan instansi terkait lain hingga akhir tahun ini akan terus menggencarkan program vaksinasi.
"Untuk saat ini ketersediaan dosis vaksin sudah aman di seluruh unit pelayanan kesehatan yang ada di setiap kecamatan, beberapa waktu lalu memang kita mengalami kekosongan karena kendala distribusi," katanya.
Penggencaran pelayanan vaksinasi COVID-19 ini diharapkan mampu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat sekaligus membangun kekebalan kelompok.
Terkait dengan jumlah kasus warga terkonfirmasi COVID-19 yang ditemukan di Bangka Barat selama pandemi sebanyak 7.169 kasus, 164 pasien meninggal dunia, 6.991 pasien sembuh dan 14 masih wajib menjalani isolasi.
"Akhir-akhir ini jumlah kasus semakin melandai, namun kita tetap harus waspada karena masih dalam masa pandemi," katanya.