Bangka Selatan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin bersama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) menyerahkan Bantuan Suplemen Stunting kepada 80 orang anak balita yang didiagnosis stunting, di Balai Desa Rias, Toboali.
"Saya mendapat informasi bahwa di Desa Rias ini, stunting mencapai 19,4 persen, artinya, dari 100 bayi yang lahir 19 stunting. Dan tentunya kita tidak mengharapkan itu karena harapannya, semua anak di Bangka Selatan ini sehat-sehat, dan pintar, sehingga bisa membangun daerah, agar lebih maju," kata Pj Ridwan Djamaluddin.
Ridwan mengatakan, Desa Rias ditetapkan sebagai desa dengan angka tertinggi stunting di Basel, (merujuk data dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan).
Menurutnya, masalah stunting ini adalah masalah yang serius dan harus ditangani, karena menyangkut kepentingan masa depan bangsa. Seperti yang diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita, yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tinggi badan, dan dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang memengaruhi imunitas tubuh serta perkembangan otak anak.
"Untuk itu, mengajak banyak pihak untuk bersama-sama mengentaskan masalah stunting ini, hingga akhirnya stunting di Desa Rias, maupun Bangka Belitung bisa mencapai nol persen," ujarnya.
Sebelum paket suplemen diberikan, Managing Director PT Imedco Djaja, Audrey Clarissa menjelaskan kepada ibu-ibu yang hadir, terkait paket suplemen yang diberikan. Dijelaskannya, di dalam paket tersebut ada dua suplemen, yakni K2 Bone dan Vitamin D.
"Imedco memberikan 2 suplemen, yang pertama vitamin D dan Kalsium K2 Bone, ini ada kalsiumnya jadi supaya bisa tinggi. Kita berharap dengan suplemen ini, penyerapan kalsium jadi lebih baik dan kemudian kalsium yang masuk ke tubuh bisa masuk ke tulang dengan bantuan K2, sehingga pertumbuhan anak jadi lebih baik," ujar Audrey.
Selain pemberian paket suplemen, BPOM Provinsi Kepulauan Babel mendatangkan Laboratorium Keliling Gratis ke Masyarakat (Baling Emas), yang bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu yang datang ke kegiatan kali ini, untuk dapat berkonsultasi terkait makanan atau snack yang dikonsumsi, apakah aman atau tidak.
LPj Gubernur juga berpesan kepada masyarakat, untuk memperhatikan arahan dari pemerintah dan pakar-pakar kesehatan. Lalu, konsumsi makanan dan minuman yang bergizi, serta memeriksakan kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
Turut hadir dalam acara, Ketua Umum IDI Wilayah Kepulauan Babel, Adi Sucipto, Kepala BPOM Kepulauan Babel, Sofiyani Chandrawati Anwar, Ketua Pengda IA-ITB Kepulauan Babel, Wiyono dan Kepala Desa Rias, Muslim.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Tengah realisasikan program makan bergizi gratis pada 2025
9 Desember 2024 22:57
GM PLN Babel wujudkan dukungan PLN pada SGD's lewat program TJSL cegah stunting
6 Desember 2024 06:13
PT Timah - AIMI gelar "Kemunting" tekan stunting di Cupak
2 Desember 2024 19:00
Pangkalpinang raih penghargaan percepatan penurunan stunting
21 November 2024 17:45
Bangka Barat ciptakan lingkungan ramah tumbuh kembang anak
20 November 2024 19:10
Staf Ahli: Kasus Stunting di Bangka mampu dituntaskan
20 November 2024 17:51
BKKBN paparkan 5 pasti & 5 standar baru Audit Kasus Stunting 2024
20 November 2024 14:10
Pemkab Bangka Tengah intervensi kasus stunting hingga ke desa
20 November 2024 09:04