Mentok, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat tidak ada penambahan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir.
"Jumlah pasien wajib isolasi dalam sepekan terakhir masih tetap dua orang, mereka menjalani karantina mandiri," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Meskipun tidak ada penambahan kasus baru, namun masyarakat tetap diminta waspada dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker pada saat berada dalam kerumunan.
Selain itu, warga yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 diimbau untuk segera ke unit pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi, sedangkan yang sudah menerima vaksinasi diminta untuk segera melengkapi vaksinasi sesuai dosis yang dianjurkan.
"Vaksinasi penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada masa pandemi seperti sekarang ini, sehingga pada saat tertular virus tidak mengakibatkan gejala sakit berat atau bahkan hingga meninggal dunia," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, di Kabupaten Bangka Barat ditemukan sebanyak 7.177 kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 selama pandemi berlangsung, sebanyak 164 pasien meninggal dunia, dua masih menjalani masa isolasi dan 7.011 pasien dinyatakan sembuh.
"Dua pasien yang masih menjalani masa isolasi itu dalam beberapa hari ke depan sudah selesai dan kita berharap masyarakat patuh protokol kesehatan sehingga bisa nol kasus," katanya.
Selain melakukan penanganan pasien, pemerintah juga terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 dengan jumlah sasaran mencapai 157.934 orang, terdiri dari 1.242 tenaga kesehatan, 12.891 warga lanjut usia, 12.621 petugas pelayan publik, 108.578 warga umum, dan 22.602 remaja.
Dari jumlah sasaran tersebut, pencapaian vaksinasi dosis pertama mencapai 1.537 atau 123,75 persen untuk tenaga kesehatan, 10.237 atau 79,4 persen untuk kelompok warga lanjut usia, 10.336 atau 81,88 persen pelayan publik, 94.549 atau 87,1 persen warga umum, dan 20.216 atau 89,44 persen untuk kelompok remaja.
"Kami juga telah memberikan vaksinasi kepada anak usia enam hingga 12 tahun dengan jumlah sasaran 21.726 dan hingga saat ini yang telah menerima vaksin dosis pertama 21.003 atau 96,67 persen, dosis dua 17.847 atau 82,14 persen," katanya.