Pangkalpinang (Antara Babel) - Realisasi penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penerimaan pajak 2015 mengalami peningkatan yaitu dari Rp685 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp758," jelas Kepala KPP Pratama Bangka, Ramdanu Martis di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menambahkan, realisasi tersebut didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yang mencapai Rp213.990.958, atau 28,21 persen terhadap total penerimaan.
Sementara sektor perdagangan dan penggalian menyokong kontribusi pajak sebesar Rp165.586.884.147, dengan industri pengolahan sebesar Rp81.981.120.331.
Untuk tahun 2016 ini, kemungkinan target kita mengalami kenaikan, cuma pastinya kita belum tau karena akan ada rapat pimpinan (Rapim) nantinya," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk tahun 2016 ini pihaknya akan lebih fokus terhadap wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan.
"Kita sudah ambil data wajib pajak pribadi dan badan melalui drone sehingga lebih update dan tepat, termasuk perusahaan tambang yang hingga saat ini sebagian masih belum sadar pajak,¿ ucapnya.
Menurutnya, meningkatnya realisasi pendaatan pajak tahun 2015 cukup membanggakan dan diharapkan tetap bisa dipertahankan dan bila memungkinkan lebih ditingkatkan lagi.
"Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas upaya pemerintah setempat yang melakukan penyadaran kritis kepada semua obyek pajak yang ada di Babel serta tim solid dari KPP Pratama," ujarnya.