Pangkal Pinang (ANTARA) - Warga Tionghoa di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker saat sembahyang Imlek 2023 di kelenteng.
"Meski PPKM sudah dicabut, namun kami tetap mematuhi prokes agar tidak tertular COVID-19," kata Heri saat sembahyang Imlek di Klenteng Kwan Tie Miaw Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengaku perayaan Hari Raya Imlek 2023 sangat spesial dan penuh suka cita seiring dengan dicabutnya PPKM. Namun demikian, dirinya dan anggota keluarganya tetap menggunakan masker untuk mengatisipasi adanya virus corona.
"Kami sangat bersuka cita dengan Imlek tahun ini, karena pada tahun sebelumnya umat diminta sembahyang di rumah saja karena adanya larangan keramaian akibat pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengaharapkan Imlek tahun ini agar semua rezeki dilancarkan dan kesehatan semua orang semakin terjaga.
"Yang terpenting selalu berdoa agar tahun-ketahun keadaan semakin membaik," katanya.
Selomita bersama keluarga besar yang akan sembahyang Imlek di Klenteng Kwan Tie Miaw Pangkalpinang mengatakan momen Imlek pada tahun ini sudah sangat dirindukan oleh umat yang merayakan.
"Tahun kemarin sepi tidak ada acara, sekarang ramai dan satu hari sebelum Imlek seperti kemarin kita di sini ramai untuk bersembahyang dan melihat pertunjukan barongsai," katanya.
Ia menambahkan, setelah sembahyang bersama keluarga akan melanjutkan untuk mengunjungi sanak keluarga.
"Suasana tidak seramai semalam dikarenakan hari ini kebanyakan umat yang merayakan sedang berkumpul dan mengunjungi sanak keluarga," katanya. ***3***