Poltekkes Babel Seleksi Penerima Beasiswa Miskin

Pangkalpinang (Antara Babel) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Provinsi Bangka Belitung menyeleksi calon penerima beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga miskin agar penyaluran beasiswa tersebut tepat sasaran.


"Beasiswa ini akan diberikan kepada empat orang mahasiswa dari keluarga miskin, sehingga mereka terbantu dalam menyelesaikan kuliahnya," ujar Kabag Administrasi Poltekkes Bangka Belitung (Babel) Purnomo di Pangkalpinang, Selasa.


Ia menjelaskan, persyaratan mendapatkan beasiswa ini di antaranya mahasiswa berasal dari keluarga miskin, surat keterangan miskin dari desa/lurah, berprestasi, surat keterangan aktif di kampus dan berkelakuan baik.  

"Kami telah mengantongi nama-nama mahasiswa kurang mampu dari Dinas Kesejahteraan Sosial Babel dan saat ini sedang ditindaklanjuti tim ke lapangan untuk meninjau langsung perekonomian keluarga mahasiswa calon penerima beasiswa tersebut," ujarnya.


Ia mengatakan, bantuan biaya pendidikan mahasiswa dari keluarga miskin ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan  generasi muda dari keluarga miskin, memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk setiap mahasiswa yang berprestasi.


Selanjutnya, meringankan beban ekonomi bagi keluarga miskin, meningkatkan motivasi dan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik, ekstrakurikuler, dan spritualitas serta  mengurangi jumlah mahasiswa putus kuliah karena keterbatasan ekonomi.


"Dengan adanya program beasiswa ini, tentu kesempatan belajar dan peningkatan kualitas diri mahasiswa dalam meneruskan pendidikan yang layak dan menjamin kualitas dan jenjang pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga miskin," ujarnya.


Menurut dia, mahasiswa dari keluarga miskin di di Poltekkes itu dibagi empat program studi (prodi) yaitu Prodi Perawat, Bidan, Gizi dan Farmasi cukup banyak, sementara beasiswa dari Kementerian Kesehatan masih kurang karena keterbatasan anggaran.


"Seleksi penerima beasiswa ini dilakukan secara ketat dan memprioritaskan mahasiswa yang berprestasi, berkelakuan baik, tidak merokok dan berasal dari keluarga kurang mampu," ujarnya.