Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok terakhir tepung terigu yang tersisa di gudang-gudang distributor di kota itu 260 ton dan mencukupi dua bulan ke depan.
"Diperkirakan stok tersebut masih dapat mencukupi hingga dua bulan ke depan dan pasokan akan terus didatangkan sebelum stok di gudang itu habis," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, stok tepung yang berada di gudang-gudang distributor itu terselamatkan dari rendaman banjir yang sempat melanda Pangkalpinang pada Senin (8/2) hingga Selasa (9/2) .
"Stok komoditas itu dapat diamankan sebelum banjir datang, dengan kecukupan stok tersebut membuat harga tetap bertahan stabil yaitu Rp10.000 per kilogram," ujarnya.
Ia berharap, pelaku usaha dapat menjaga persediaan kebutuhan warga agar tidak mengalami gejolak harga dipasaran sehingga perekonomian di daerqah ini tetap stabil.
"Akibat banjir yang melanda kota ini mengakibatkan perekonomian warga semakin lemah karena banyak warga yang merugi akibat harta bendanya terendam oleh air, maka itu diharapkan pedagang tidak menaikkan harga atau mengambil keuntungan yang berkali lipat," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok agar tidak merugikan konsumen.
"Kami akan terus mengawasi perkembangan dan memastikan bahwa tidak ada yang meakukan praktik penimbunan barang, jika ditemukan maka akan dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku," ujarnya.
Stok Tepung Terigu di Pangkalpinang 260 Ton
Kamis, 18 Februari 2016 14:32 WIB
Diperkirakan stok tersebut masih dapat mencukupi hingga dua bulan ke depan dan pasokan akan terus didatangkan sebelum stok di gudang itu habis.