Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong tenaga non ASN untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, sebagai syarat pokok untuk bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Kualifikasi pendidikan itu memang menjadi syarat, apalagi untuk penerimaan P3K dan tahapan penyelesaian untuk tenaga honorer (non ASN) itu syaratnya D3 dan S1,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung Timur Hendriyani di Manggar, Kamis.
Berdasarkan pemetaan pegawai non ASN di Kabupaten Belitung Timur, tercatat jumlah pegawai pada tingkat pendidikan SMA/SLTA sederajat sebesar 62,16 persen atau sebanyak 1.168 orang, SMP/SLTA Sederajat sebesar 2,93 persen atau sebanyak 55 orang dan Tingkat Pendidikan SD 2,5 persen atau sebanyak 47 orang.
Perangkat daerah, terutama bagian kepegawaian dalam perencanaan pengadaan kebutuhan pegawai akan mengalami kesulitan karena terbentur dengan kualifikasi pendidikan. Apalagi Pemkab Belitung Timur saat ini gencar merekrut PPPK dari kalangan tenaga non ASN.
“Formasi dan rumah jabatannya ada tapi nanti untuk kualifikasi pendidikan ini pasti akan terbentur, karena dari data yang ada pada kita hampir sebagian besar tenaga non ASN itu kualifikasi pendidikannya adalah SLTA," ujar Hendriyani
Perhatian pemerintah daerah setempat terhadap P3K sangat besar dan bahkan Bupati meminta seluruh data pada proses pendataan tenaga non ASN untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
"Tentu saja keinginan yang kuat dari pemerintah daerah harus diikuti oleh tenaga non ASN, terutama meningkatkan kualifikasi pendidikannya," katanya.
Selain untuk memenuhi syarat penerimaan PPPK, Hendriyani menghimbau tenaga non ASN untuk segera menempuh jalur pendidikan yang lebih tinggi agar bisa mengambil peluang mengikuti penerimaan formasi Calon ASN pada tahun-tahun mendatang.
“Pendidikan itu tidak akan pernah mati, itu yang harus kita garisbawahi. Kebutuhan terdekatnya itu agar kita bisa mengikuti peluang seperti formasi 2023 ini, sekarang kita lagi menyusun rencana kebutuhan ASN untuk Formasi Tahun 2023,” tutupnya.