Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mendorong warga membudidayakan ikan air tawar dengan memanfaatkan lubang bekas penambangan bijih timah.
"Lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan selama puluhan tahun bisa dimanfaatkan menjadi tempat pembudidayaan ikan air tawar," kata bupati di Koba, Selasa.
Bupati menjelaskan pembudidayaan ikan air tawar di lubang bekas penambangan bijih timah sudah berhasil dikembangkan Pokdakan Air PL Kejora di Kecamatan Pangkalanbaru.
Baca juga: PT Timah Tbk tangkarkan rusa di kawasan bekas tambang
"Mereka sudah berhasil panen perdana ikan air tawar yang memanfaatkan lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan dan kemudian dikelola menjadi tempat budidaya ikan air tawar," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi mengatakan terdapat dua jenis ikan air tawar yang bisa dibudidayakan di lubang bekas penambangan bijih timah, yaitu nila hitam dan lele dumbo.
"Ini sudah terbukti berhasil, dimana Pokdakan Air PL Kejora berhasil panen puluhan ton ikan nila dan lele dumbo," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Babel kembangkan tanaman sapu-sapu di bekas tambang timah
Dinas Perikanan Bangka Tengah juga melakukan penebaran benih ikan untuk menjaga pelestarian pembudidayaan ikan yang ada di lubang bekas tambang timah ini.
“Kita juga melakukan restocking dengan menebar benih ikan jenis nila hitam sebanyak 2.500 ekor untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan yang ada," ujarnya.
Imam berharap dapat menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan lubang bekas penambangan bijih timah bisa disulap menjadi kolam ikan.
"Ini memiliki nilai ekonomis dan pemanfaatan perikanan secara berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Capaian reklamasi lahan bekas tambang PT Timah melebihi target