Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Wisnu Widjanarko mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang tepat bagi orang tua untuk meningkatkan rasa empati pada diri anak.
"Ramadhan momentum yang baik bagi orang tua untuk meningkatkan rasa empati dan jiwa sosial pada diri anak," kata Wisnu Widjanarko dihubungi dari Jakarta, Senin.
Dosen komunikasi keluarga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman itu mencontohkan, orang tua bisa mengajak anak mereka dalam kegiatan sosial.
"Misalkan saat bulan Ramadhan ini orang tua dapat mengajak anak untuk saling berbagi makanan berbuka puasa dengan mereka yang membutuhkan, orang tua juga perlu mengajarkan anak agar lebih peka dan selalu bersyukur," katanya.
Dia menambahkan bahwa bulan suci Ramadhan juga dapat dimanfaatkan orang tua untuk meningkatkan komunikasi keluarga dan berinteraksi lebih hangat dengan anak-anak mereka.
"Selain beribadah, momentum Ramadhan juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat kebersamaan di dalam keluarga, di mana ada saat berbuka dan makan sahur yang bisa dijadikan kesempatan untuk berinteraksi," katanya.
Dia mencontohkan, orang tua dapat memulai membangun komunikasi dengan bertanya mengenai pengalaman anak saat berpuasa.
"Orang tua bisa bertanya mengenai bagaimana puasanya, apakah terasa berat atau tidak, lalu sang anak ingin berbuka atau makan sahur dengan menu apa," katanya.
Menurut dia, komunikasi seperti itu merupakan hal sederhana yang akan berdampak besar bagi diri anak.
"Dengan demikian anak akan merasa diperhatikan dan dicintai. Ini juga akan mendorong sang anak untuk beribadah puasa dengan semakin berkualitas," katanya.
Melalui komunikasi tersebut, kata dia, orang tua juga sekaligus melatih kemampuan anak untuk berinteraksi sosial.
"Hal yang paling mendasar adalah perasaan diakui keberadaannya sebagai anak, dipercaya mampu berpuasa dengan berkualitas sekaligus merasa dicintai oleh orang tua, sekaligus melatih kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi," katanya.
Berita Terkait
Cek fakta, Presiden Prabowo imbau sekolah diliburkan pada Ramadhan 2025
2 Desember 2024 16:19
Susunan pemain Indonesia vs Uzbekistan: STY turunkan Sananta sejak awal untuk gantikan Struick
29 April 2024 20:28
XL Axiata catat peningkatan trafik penggunaan data selama libur Ramadhan dan Lebaran 2024
19 April 2024 13:59
Bupati Bangka Tengah cek kehadiran ASN usai lebaran
17 April 2024 20:30
Cara mengembalikan pola tidur setelah Ramadhan
17 April 2024 16:51
Pantai Tanjung Raya Penagan jadi salah satu titik lokasi Rukyatul hilal Ramadhan 1445 H
10 April 2024 13:55
Khatib shalat Idul Fitri ajak umat Islam istikamah selepas Ramadhan
10 April 2024 10:40
Menag: Idul Fitri momen perkokoh persatuan usai kontestasi politik
10 April 2024 10:27