Seoul (ANTARA) - Angkatan Laut Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang akan mengadakan latihan anti-kapal selam selama dua hari mulai Senin untuk menangkal kemampuan nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang, kata kementerian pertahanan Korsel.
Latihan tersebut akan dilaksanakan di perairan internasional lepas pantai kepulauan Jeju wilayah Korsel selatan, melibatkan armada kapal perang AS dengan kapal induk USS Nimitz yang tiba di kota tenggara, Busan, pekan lalu.
Latihan tiga negara ini dilaksanakan setelah Korut pekan lalu mengungkapkan hulu ledak nuklir yang lebih kecil, berjanji untuk membuat lebih banyak material nuklir kelas senjata guna meningkatkan persenjataannya, dan sesumbar mengenai drone penyerang bawah air dengan kemampuan nuklir.
Latihan pekan ini akan menggunakan target latihan perang anti-kapal selam bergerak untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk mendeteksi, melacak dan menghancurkan ancaman bawah air Korut, kata kementerian.
Ketiga negara terakhir kali melaksanakan latihan anti-kapal selam pada September 2022 di tengah ketegangan atas jumlah uji coba rudal Korut yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina
28 Oktober 2024 12:50
Kim Jong-un akan merespon dengan nuklir jika kedaulatan negaranya dilanggar
4 Oktober 2024 17:17
Korut: Latihan gabungan AS, Jepang, Korsel "keterlaluan"
9 Juli 2024 13:38
Korut, Rusia sepakat tidak tunda bantuan militer jika diserang
21 Juni 2024 08:55
Korut dukung resolusi PBB untuk Palestina
13 Mei 2024 09:57
Korut suarakan dukungan kuat dan solidaritas kepada Putin
9 Mei 2024 16:32