Muntok (Antara Babel) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan program Jaminan Kesehatan Rakyat (Jamkesra) tidak mengganggu jaminan kesehatan nasional yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Pada dasarnya Jamkesra yang tahun ini mendapatkan dana dari APBD kabupaten sebesar Rp12 miliar untuk menjaring warga miskin dan kurang mampu yang belum mendapatkan perlindungan BPJS," kata Kepala Dinkes Bangka Barat, Andri Nurtito di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, Jamkesra yang sudah ada sejak 2007 hingga kini berjalan cukup baik dan sesuai kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Bahkan Jamkesra memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jaminan yang dilaksanakan BPJS, yaitu pasien ditanggung hingga sembuh, memfasilitasi biaya transportasi pendamping dan pasien yang dirujuk di rumah sakit luar daerah, dan rumah singgah yang bisa dimanfaatkan pendamping selama pasien dirawat di rumah sakit rujukan.
"Meskipun Jamkesra memiliki berbagai keunggulan, kami tetap akan terus melakukan perbaikan program ini, seperti sinkronisasi data peserta, pelayanan pasien di seluruh unit pelayanan kesehatan daerah, fasilitas dan alat kesehatan pendukung, petugas kesehatan dan lainnya," kata dia.
Untuk sinkronisasi data peserta, menurut dia, dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih data dengan peserta BPJS yang jumlahnya mencapai lebih dari 39.000 orang di daerah itu.
"Agar lebih tertib administrasi, ke depan kami akan menerbitkan kartu Jamkesra berupa Kartu Bangka Barat Sehat yang akan diserahkan kepada warga miskin dan kurang mampu yang belum masuk BPJS," kata dia.
Ia mengatakan, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan BPJS pihaknya akan bekerja sama dengan Dinsosnakertrans kabupaten setempat dan seluruh kepala desa untuk validasi data warga yang layak menerima kartu tersebut.
"Dengan adanya beberapa perbaikan program ini, kami berharap ke depan pelaksanaan Jamkesra semakin efisien anggaran dan bisa lebih bermanfaat bagi warga yang benar-benar membutuhkan," kata dia.