Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong industri hilirisasi, guna meningkatkan kualitas tenaga kerja di daerah itu yang masih rendah.
"Tenaga kerja di Babel masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah yang mencakup lulusan SD, tidak tamat SD dan tidak mengenyam bangku pendidikan," kata Kabid Pengawasan Hubungan Industrial (HI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Disnaker Babel Agus Afandi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan tenaga kerja lulusan sarjana atau sarjana muda tidak banyak tertampung di lapangan kerja di Babel, karena kurangnya lowongan untuk kualifikasi pendidikan tersebut.
"Kita punya orang-orang dengan skill yang baik tapi tidak ada perusahaan yang menampung," lanjutnya.
Menurut dia apabila ingin memperbaiki ini maka Babel harus memperbanyak industri hilir yang dapat menampung tenaga-tenaga high skill.
"Solusinya adalah bagaimana kita mencari peluang hilirisasi produk-produk bahan mentah agar ada di Babel dan itu tidak gampang karena kita harus bersaing dengan daerah lain dari sisi biaya produksi," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga mengatakan penduduk bekerja di Babel masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 42,66 persen.
"Tenaga kerja di Babel masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah, sementara tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma I/II/III dan Universitas sebesar 12,18 persen," katanya.