Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih juru sembelih halal (juleha) hewan kurban, guna meningkatkan kapasitas juleha dalam pemotongan dan menangani hewan kurban sesuai hukum Islam.
"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan penanganan dan pendistribusian daging hewan kurban kepada masyarakat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan bimbingan teknis (bintek) pelatihan pemotongan halal dan penanganan produk hewan kurban ini diikuti perwakilan 136 juleha se-Provinsi Kepulauan Babel, guna memastikan daging hewan kurban masyarakat terjamin kehalalannya dan cara penyembelihan sapi serta kambing yang dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Menurut dia salah satu fokus utama yang dilakukan dalam pelaksanaan kurban adalah distribusi daging kurban kepada penerima daging kurban (mustahiq).
"Setelah daging kurban sampai kepada penerima, sebelum diolah, penanganan daging hewan kurban tersebut harus dilakukan dengan baik agar tetap aman dan higienis untuk dikonsumsi," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdoni menyampaikan kegiatan bintek pelatihan juleha ini bekerja sama dengan Syiar Sembelih Halal (Sybilal), guna meningkatkan kapasitas juleha dan panitia dalam menangani hewan kurban.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat luar biasa terutama para pengurus masjid dan musholla yang hadir untuk hadir menambah ilmu agar menjadi panitia yang baik dan amanah," katanya.
Menurut dia dengan amanah yang diberikan oleh masyarakat yang berkurban, para panitia harus menangani sapi dan kambing yang diamanahkan itu bisa dilaksanakan kurban sesuai syariat Islam yang diajarkan.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk semakin teredukasi tentang penanganan hewan kurban," katanya.