Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun kolam retensi seluas 28 hektare, guna mencegah banjir selama musim hujan.
"Saat ini kita lebih fokus dalam pembebasan lahan warga di kawasan pembangunan kolam retensi ini," kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Rahmat Wibowo, saat penyerahan bantuan PT Timah (Persero) mengeruk Sungai Pedindang di Desa Terak, Rabu.
Ia menjelaskan pemerintah kabupaten akan membangun kolam retensi (penyimpanan air) seluas 28 hektare di perbatasan Desa Terak dengan pendindang, Kecamatan Simpang Katis.
"Pembebasan lahan milik warga ini penting, jangan sampai muncul masalah saat proses pembangunan kolam retensi, pada akhirnya penanganan banjir ini akan berjalan lama," ujarnya.
Ia mengatakan dalam pembebasan lahan pembangunan kolam retensi ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PT Timah (Persero) Tbk, karena ada sebagian lahan pembangunan kolam retensi tersebut berada di kawasan Kuasa Penambangan (KP) PT Timah (Persero) Tbk.
"Kita berharap PT Timah menyerahkan lahan ini kepada pemerintah kabupaten, agar pembangunan kolam retensi dapat cepat terealisasi," ujarnya.
Ia menginginkan pembangunan kolam retensi ini cepat terealisasi, agar masyarakat tidak lagi terkena banjir selama musim hujan.
"Kita menginginkan awal 2017 kolam ini sudah mulai dibangun, mengingat tingkat keparahan banjir dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena pendangkalan sungai," ujarnya.
Ia berharap masyarakat berperan dan membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan kolam retensi ini, agar daerah ini terbebas dari banjir setiap musim hujan.
"Kita berharap masyarakat dengan suka rela menjual lahannya sesuai nilai jual objek pajak tanah yang ditetapkan pemerintah, guna mempercepat pembangunan kolam penanganan banjir ini," harapnya.