Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan pelaksanaan program bantuan sarana dan prasarana (sarpras) bagi para petani kelapa sawit yang tergabung dalam kelompok untuk meningkatkan produksi dan mutu.
"Program sarpras ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan komoditas kelapa sawit rakyat," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai menghadiri kegiatan sosialisasi sarpras yang diikuti sebanyak 50 petani kelapa sawit di Pangkalanbaru, Kamis.
Bupati menjelaskan bantuan Sarpras perkebunan kelapa sawit diberikan dalam bentuk paket, diantaranya perluasan tanaman kelapa sawit (ekstensifikasi), pemeliharaan tanaman menghasilkan (intensifikasi), bantuan alat pascapanen, unit pengolahan hasil, pembangunan atau peningkatan jalan, alat transportasi, mesin pertanian, infrastruktur pasar dan verifikasi teknis melalui sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Baca juga: Bupati Sahani Saleh temui Pj Gubernur Suganda, buntut demo sawit di Belitung
"Kegiatan sarpras ini tergolong baru di Bangka Tengah, maka perlu disosialisasikan dengan harapan bisa membantu peningkatan kesejahteraan para petani sawit," katanya.
Bupati menjelaskan, tahun ini Bangka Tengah mendapatkan alokasi target sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, berupa intensifikasi seluas 100 hektare.
"Kemudian pembangunan jalan produksi seluas 100 hektare dan satu sertifikat ISPO Tahun 2023," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini mengatakan, program sarpras ini difasilitasi oleh Badan Pengelolan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca juga: Buka 4 Posisi Jabatan, Perusahaan Pengolah Kelapa Sawit Hadir di Pangkalpinang Job Fair 2023
"Penyediaan bantuan sarpras bagi pekebun kelapa sawit dapat diberikan melalui kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan), koperasi perkebunan ataupun kelembagaan perkebunan lainnya," jelasnya.
Ia berharap sarpras ini dapat mendorong pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit dan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Program sarpras perkebunan kelapa sawit ini bertujuan untuk peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil," ujarnya.
Baca juga: Disperindag Babel Beri Pelatihan Bahan Baku Kelapa Sawit