Koba, Babel (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Me Hoa meminta semua pihak menghilangkan stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Ini terkait dengan aspek sosial, mental dan psikologis yang perlu kita jaga dan membutuhkan perhatian bersama," katanya saat mengunjung rumah keluarga ODGJ di Kelurahan Padang Mulia di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, banyak faktor yang menjadi latar belakang sehingga seseorang itu mengalami gangguan mental.
"Sebenarnya yang harus kita lakukan adalah pencegahan atau antisipasi sebelum seseorang itu menderita ODGJ," katanya.
Me Hoa mengatakan, mengubah stigma di masyarakat terhadap penderita ODGJ dan ini menjadi tugas semua pihak, bukan hanya pemerintah saja.
"Terkadang pihak keluarga merasa termajinalkan dan masih berpikir ODGJ itu menjadi aib di tengah keluarga, tentu anggapan seperti ini perlu diluruskan dan diberikan pemahaman kepada pihak keluarganya," katanya.
Me Hoa juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Babel Suganda dan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman yang sudah tanggap terhadap keluarga ODGJ.
"Gubernur dan bupati menyempatkan diri meninjau langsung kondisi pasien ODGJ dalam rangkaian menjalankan program gubernur langsung eksekusi kerja bersama membangun Bangka Belitung (Gule Kabung)," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Babel minta ODGJ di Bangka Tengah ditangani secara medis
Baca juga: Babel berikan perhatian khusus ke ODGJ
Me Hoa mengatakan, program Gule Kabung merupakan aksi nyata dalam melayani dan merespon persoalan masyarakat.
"Ini merupakan aksi dan program kerja yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.