"Sebelumnya kita juga sudah menyalurkan bantuan yang sama kepada pelajar di kecamatan lain, sekarang kita gelar di Kecamatan Namang," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, bantuan peralatan sekolah diberikan kepada pelajar dari keluarga berekonomi lemah untuk membantu kesulitan mereka dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak mereka.
"Bantuan peralatan sekolah yang kita bagikan secara gratis untuk di Desa Cambai adalah berupa tas sekolah dan jenis peralatan lainnya," ujarnya.
Bupati mengharapkan bantuan itu bisa menjadi penyemangat bagi kalangan pelajar untuk tetap bersekolah, kendati dengan keterbatasan ekonomi keluarga.
"Saya mengimbau kalangan orang tua tetap bersemangat, jangan patah arang dalam menyekolahkan anak karena rezeki pendidikan sudah ditentukan melalui segala daya dan upaya yang dilakukan kalangan orang tua," katanya.
Dinas Pendidikan Bangka Tengah mencatat pada 2023 terdapat sebanyak 1.200 pelajar SD dan SMP/MTs yang mendapatkan bantuan peralatan sekolah.
"Ada sebanyak 1.200 pelajar tahun ini yang menjadi sasaran bantuan, lebih banyak jika dibanding bantuan peralatan sekolah pada 2022 sebanyak 1.050 pelajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Iskandar.
Program bantuan peralatan sekolah bagi kalangan siswa kurang mampu ini sudah dilaksanakan sejak 2022, untuk menekan angka putus sekolah dan menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Sebanyak 1.200 pelajar itu tersebar pada enam kecamatan, bantuan yang diberikan berupa tas, sepatu dan seragam sekolah," ujarnya.