Belitung (ANTARA) - PT Timah Tbk melatih warga Desa Badau Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penanggulangan kebakaran dan bencana alam lainnya selama musim kemarau di daerah itu.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, warga mampu melakukan tindakan awal dalam menangani dan pertolongan kepada korban kebakaran," kata Kabid Humas Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan edukasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran, bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) diikuti linmas, BPBD, perangkat desa dan masyarakat telah dimulai Kamis (14/9) hingga Jumat (15/9), guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menanggulangi bencana alam selama musim kemarau ini.
.
"Mudah-mudahan pelatihan ini bermanfaat dan juga dapat mengurangi kebakaran hutan, lahan dan gedung selama musim kemarau ini," katanya.
Kepala Desa Badau Irawan Sumantri menyambut baik kegiatan pelatihan ini tentunya membawa dampak positif, terutama edukasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan selama musim kemarau ini.
"Kegiatan edukasi dan pelatihan dari PT Timah Tbk ini nantinya akan kami sebarkan kepada masyarakat," katanya.
Ia optimis materi yang disampaikan dalam sosialisasi itu bisa dipahami dan diterapkan di lapangan jika terjadi suatu hal tersebut.
"Ini memberikan edukasi kepada warga kami, terutama saat ini banyak karhutla sehingga bisa ditangani lebih awal yang bersifat darurat," katanya.
Salah satu peserta Andriansyah mengatakan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan PT Timah Tbk tentunya menambah ilmu dan pengetahuan, selain itu juga adanya sharing yang akan bermanfaat bagi masyarakat.
"Jika sudah ada ilmu dan pemahaman kita bisa melakukan pertolongan pertama jika ada suatu kejadian," katanya.
Menurut dia, PT Timah Tbk sangat jeli melihat apa yang sering terjadi saat ini, seperti sering terjadi kebakaran saat musim kemarau itu.
"Alhamdulillah, pemateri dan materi bagus serta mudah dipahami, dan bisa langsung diterapkan bila terjadi suatu hal," katanya.