Gaza (ANTARA) - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza kini telah melampaui 9.000 jiwa sejak dimulainya konflik Israel-Hamas, yang masih berlangsung hingga saat ini, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza pada Kamis (2/11).
Juru Bicara Kemenkes Palestina Ashraf al-Qedra mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 9.061 orang, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan, sementara jumlah korban luka-luka melampaui 32.000 orang.
Dia menambahkan bahwa pasukan Israel melakukan 15 serangan dalam 24 jam terakhir, menewaskan 256 orang dan melukai ratusan lainnya.
Kantor media Pemerintah Palestina di Gaza mengatakan bahwa Israel telah menjatuhkan lebih dari 10.000 bom di Jalur Gaza sejak awal penyerangan.
Diperkirakan bahwa jumlah bahan peledak yang digunakan Israel telah melebihi 25.000 ton, atau mencapai hampir 70 ton per kilometer persegi.
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel, menembakkan ribuan roket dan menyusup ke wilayah Israel hingga menewaskan sedikitnya 1.400 orang di Israel.
Sebagai balasan, militer Israel melancarkan serangan udara dan operasi darat ke Jalur Gaza serta memberlakukan blokade di daerah kantong Palestina tersebut.
Berita Terkait
Semangat kedaulatan dari Indonesia untuk Palestina
15 November 2024 11:09
AS tahu bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza belum cukup
15 November 2024 09:40
AS desak Israel berkomitmen untuk perbaiki situasi di Gaza
14 November 2024 15:48
Menlu AS: Saatnya mengakhiri perang di Gaza
14 November 2024 12:09
Dokter lulusan Indonesia Mohammed Shabat gugur di Gaza bersama keluarganya
14 November 2024 10:56
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina bagian solusi dua negara
13 November 2024 14:29
Afsel: bukti tunjukkan Israel pakai kelaparan sebagai senjata di Gaza
13 November 2024 09:44