Jeddah (ANTARA) - Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha menyoroti penderitaan warga Palestina, terutama perempuan, anak-anak, kaum lansia dan warga sipil tak berdosa lainnya di Gaza, akibat agresi brutal Israel yang hingga kini masih berlangsung.
Hal itu disampaikan Brahim Taha sebelum sidang perdana Konferensi Internasional tentang Perempuan dalam Islam: Status dan Pemberdayaan, yang diselenggarakan Sekretariat Jenderal OKI di Jeddah.
Konferensi ini digelar pada saat rakyat Palestina sedang menghadapi agresi brutal Israel dan perempuan, terutama perempuan, anak-anak, lansia dan warga sipil tak berdosa lainnya di Gaza, menjadi korban pemboman ini," katanya.
Menurut Sekjen OKI, mayoritas jumlah korban yang dibantai di tengah kebungkaman global, merupakan titik terlemah dalam tragedi ini.
Sekjen juga menekankan bahwa situasi di Gaza merupakan tragedi berkelanjutan, di mana semua orang memikul tanggung jawab besar yang dibebankan pada musyawarah Konferensi ini.
Dia juga mendesak upaya intensif untuk mengungkap kebiadaban Israel dan membela hak-hak perempuan Palestina, rakyat Palestina, dan Masjid Al-Aqsa dalam situasi di mana tidak mungkin memisahkan orang-orang dari tanah mereka atau Palestina dari kenyataan mengerikan pendudukan Israel.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
Israel hancurkan rumah Palestina untuk memperluas kendali koridor Gaza
18 September 2024 17:02
PBB: "militerisasi air" oleh Israel bagian dari diskriminasi air
17 September 2024 09:30
PBB: 55 perintah evakuasi Israel mencakup 85 persen wilayah Gaza
17 September 2024 09:12
Enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza
16 September 2024 17:39
WHO evakuasi 97 pasien dari Jalur Gaza ke Abu Dabi
12 September 2024 13:47
Palestina: tak ada kesepakatan dengan Israel tanpa gencatan senjata
12 September 2024 10:19
Hamas siap untuk gencatan senjata segera di Gaza sesuai usulan Biden
12 September 2024 09:42
Pengunjuk rasa desak Inggris hentikan penjualan senjata ke Israel
12 September 2024 09:01