Pongok (Antara Babel) - Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan mengatakan, penetapan Pongok sebagai Pulau Pemilu adalah edukasi politik positif di tengah rendahnya partisipasi politik masyarakat.
"Ini ide yang cukup kreatif dari Bawaslu dengan menetapkan Pongok sebagai Pulau Pemilu," kata Arteria Dahlan saat menghadiri pelantikan anggota Panwaslu kabupaten/kota di Kepulauan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin.
Ia menjelaskan, Pulau Pemilu ini bisa menjadi edukasi politik bangsa dan cukup pantas ditiru daerah lainnya di Indonesia.
"Kami mengharapkan daerah lain bisa mencontoh karena ini cukup positif dan Pongok wajar dijadikan Pulau Pemilu karena kabarnya partisipasi masyarakat cukup tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan ditetapkannya Pongok sebagai Pulau Pemilu maka menunjukkan masyarakat sudah melek hukum dan melek demokrasi.
"Ini juga mampu memberikan dorongan dan semangat kepada warga setempat menjadi masyarakat yang berdemokrasi," ujarnya.
Sementara Ketua Bawaslu Babel, Zul Tery mengatakan ditetapkannya Pongok sebagai Pulau Pemilu karena partisipasi pemilih tertinggi di Bangka Belitung.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki kesadaran politik dan kesadaran berdemokrasi yang cukup tinggi. Bahkan Pilkada di daerah ini jauh dari kecurangan dan konflik," ujarnya.