Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok beras di tingkat distributor setempat tersedia sebanyak 875,52 ton, sehingga cukup memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun mendatang.
"Kami mencatat jumlah stok beras di tingkat distributor mencapai 875,52 ton," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, beras tersebut tersedia di sebanyak tujuh distributor bahan kebutuhan pokok yang berada di wilayah Tanjung Pandan.
Disampaikannya, stok awal beras di tingkat distributor setempat sebanyak 1.173 ton, selanjutnya pihak distributor melakukan pengadaan beras sebanyak 330 ton dan penyaluran sebanyak 628,44 ton.
"Sehingga jumlah stok akhir beras di tingkat distributor Belitung tersedia sebanyak 875,52 ton," ujarnya.
Dikatakan Hamzah, stok ini dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun mendatang terutama kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kalau untuk ketahanan stok kami pastikan cukup sampai akhir tahun nanti," katanya.
Selain itu, lanjut dia, stok bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir tersedia sebanyak 479 ton, tepung terigu 52 ton, minyak goreng 113,72 ton, tepung sagu 153 ton, garam 2 ton, kacang kedelai 75 ton, kacang tanah 11 ton, dan kacang hijau 10 ton.
"Sedangkan untuk bahan kebutuhan pokok lainnya kami pastikan juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, harga beras premium dijual Rp16 ribu per kilogram, beras medium Rp13 ribu per kilogram, daging sapi murni Rp160 ribu per kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp16 ribu per liternya.
"Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional guna memastikan masyarakat membeli bahan kebutuhan pokok sesuai dengan harga yang ditetapkan," katanya.