Pangkalpinang (ANTARA) - Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal mengatakan sangat penting menyatukan visi dan misi semua pihak dalam menurunkan angka stunting, karena kolaborasi lintas sektor akan membawa perubahan positif dalam meningkatkan gizi anak-anak dan mendukung pertumbuhan generasi mendatang.
"Sejak pertama kali datang, kami sudah mencoba merangkul beberapa pihak, untuk bersama-sama yang mempunyai visi dan misi dalam penurunan angka stunting, melakukan berbagai kreatifitas atau inovasi yang bisa mempercepat itu semua" kata Istri Pj Gubernur Babel Safriati Safrizal saat menerima Audiensi dari Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Rumah Dinas Gubernur.
Ia mengatakan melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor tersebut akan membangun jaringan kerja sama yang melibatkan pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Ia menyebutkan sinergi ini dapat menciptakan solusi yang holistik dalam penanggulangan stunting, mulai dari pencegahan hingga pemulihan secara bersama-sama.
Ia menambahkan dengan kehadiran Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga mempunyai visi dalam penurunan angka stunting ini, tentunya akan menambah kekuatan dalam menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Terlebih Pemerintah Pusat telah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen itu harus dapat dicapai di tahun 2024.
"Oleh sebab itu, semua pihak baik pemerintah, dinas-dinas, organisasi-organisasi, LSM, CSR, atau siapapun jangan berjalan sendiri-sendiri, ayo apa yang bisa kita sinergikan, kita lakukan bersama untuk percepatan ini" katanya.
Menurutnya dengan dukungan penuh ini, dirinya yakin langkah-langkah strategis dan program-program inovatif dapat diterapkan secara lebih terarah, menciptakan sinergi yang efektif dari tingkat lokal hingga nasional.
Dengan demikian diharapkan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat mencapai tujuan nasional untuk mengurangi angka stunting, menjamin kesehatan anak-anak, dan membentuk generasi yang lebih tangguh di masa depan.
Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Zubaidah, yang merupakan Ketua LSM Perlindungan Perempuan dan Anak Babel, Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Babel, serta Kaukus Perempuan Politik Indonesia Babel menyampaikan bahwa pihaknya selain fokus pada masalah perlindungan perempuan dan anak, juga mempunyai program dalam penanganan dan penurunan angka stunting.
"Jadi kehadiran kami selain untuk bersilaturahmi, juga terkait wacana kerjasama yang bisa kita lakukan bersama pemerintah, khususnya dalam penurunan angka stunting" katanya.
Ia berharap dapat terjalin sinergitas dan kolaborasi dalam menjalankan program dan kegiatan bersama, untuk upaya penurunan angka stunting serta perlindungan perempuan dan anak.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Tengah realisasikan program makan bergizi gratis pada 2025
9 Desember 2024 22:57
GM PLN Babel wujudkan dukungan PLN pada SGD's lewat program TJSL cegah stunting
6 Desember 2024 06:13
PT Timah - AIMI gelar "Kemunting" tekan stunting di Cupak
2 Desember 2024 19:00
Pangkalpinang raih penghargaan percepatan penurunan stunting
21 November 2024 17:45
Bangka Barat ciptakan lingkungan ramah tumbuh kembang anak
20 November 2024 19:10
Staf Ahli: Kasus Stunting di Bangka mampu dituntaskan
20 November 2024 17:51
BKKBN paparkan 5 pasti & 5 standar baru Audit Kasus Stunting 2024
20 November 2024 14:10
Pemkab Bangka Tengah intervensi kasus stunting hingga ke desa
20 November 2024 09:04