Samarinda (Antara Babel) - Komandan Kodim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo menyatakan "Landing Craft Tank" atau LCT yang tenggelam di perairan Tanjung Mangkalihat, wilayah perbatasan Kabupaten Berau dengan Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengangkut sembilan unit alat berat.
"LCT yang tenggelam di wilayah peraian Kabupaten Berau dengan Kutai Timur, tepatnya di sekitar Tanjung Mangkalihat tersebut, mengangkut sembilan unit alat berat," kata Setyo Wibowo, dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Alat berat tersebut kata Setyo Wibowo, diangkut dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan akan di bawa ke Kota Samarinda.
Namun pada Kamis (9/6) sekitar pukul 19. 30 Wita, saat berada di wilayah perairan Tanjung Mangkalihat, LCT Karya Star 3 tersebut tenggelam.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu kata Setyo Wibowo.
"Kru LCT Karya Star 3 itu berjumlah 10 orang, delapan orang berhasil diselamatkan kapal kapal kayu yang menuju Samarinda, sementara dua orang dievakuasi oleh tugboat 69 Berau Coal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Para korban saat ini masih dalam perawatan setelah dilakukan evakuasi sejak kemarin (Sabtu)," ujar Setyo Wobowo.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan Mujiono menyatakan, kru LCT Karya Star 3 itu berhasil dievakuasi pada Sabtu pagi (10/6) sekitar pukul 08. 00 Wita.
"Kru LCT Karya Star 3 itu sempat dinyatakan hilang sesaat setelah LCT Karya Star 3 dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Mangkaliat pada Kamis (9/6) kemudian akhirnya berhasil ditemukan Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita dan dievakuasi pukul 08. 00 Wita," ujar Mujiono.
Kapal LCT Karya Star 3 itu tenggelam di perairan Tanjung Mangkaliat pada Kamis (9/6), kata Mujiono, akibat cuaca buruk.
"LCT Karya Star 3 itu tenggelam akibat cuaca buruk di wilayah perairan Tanjung Mangkaliat, Kabupaten Kutai Timur yang berbatasan dengan wilayah perairan Kabupaten Berau.