Mentok, Babel (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau pengadaan dan distribusi logistik yang akan digunakan pada pemungutan suara Pemilu 2024.
"Pengawasan ini kami lakukan untuk mendukung suksesnya proses tahapan pengadaan dan pendistribusian logistik perlengkapan pemungutan suara Pemilu 2024," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Deni Ferdian di Mentok, Kamis.
Ia mengatakan beberapa jenis logistik yang sudah tiba di gudang logistik KPU Kabupaten Bangka Barat saat ini berupa segel, tinta, bilik suara dan kotak suara, sedangkan untuk kertas surat suara masih dalam proses cetak.
Menurut dia, proses pengawasan logistik untuk Pemilu 2024 sangat penting untuk menjamin seluruh logistik sesuai kebutuhan dan ketentuan sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang bisa menjadi sengketa.
"Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan logistik dari pertama datang sampai penyimpanan ke gudang," ujarnya.
Selain melakukan kegiatan itu, pihaknya juga telah menggelar sosialisasi kepada seluruh petugas pengawas di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa agar mereka memahami tugas pengawasan pada saat distribusi dan penyimpanan pada proses persiapan pelaksanaan pemungutan suara.
"Pengawasan logistik mulai dari distribusi hingga kembali setelah pemungutan dan penghitungan suara juga penting dilakukan, ini yang terus kita tekankan agar seluruh petugas pengawasan memahami tugas dan fungsinya," katanya.
Selain penguatan petugas pengawas, pihaknya juga menggandeng para camat, personel kepolisian, dan unsur terkait lain untuk bisa bersama-sama melakukan pengawasan proses distribusi logistik.
Menurut dia, pendistribusian logistik pemilu perlu terus dikawal sampai ke kecamatan, desa dan seluruh tempat pemungutan suara sehingga butuh kerja sama yang baik antara pengawas, penyelenggara dan seluruh unsur terkait.
"Baik penyelenggara maupun pengawas harus benar-benar jeli terkait hal ini. Misalnya jumlah logistik yang datang dan spesifikasi sudah benar atau tidak sehingga tidak terjadi kekeliruan yang bisa menimbulkan permasalahan di kemudian hari," katanya.
Untuk mendukung hal itu, diharapkan seluruh unsur selalu menjalin komunikasi yang baik dan terbuka agar proses pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar," katanya.