Sungailiat (ANTARA) - Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung mengembangkan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Kampoeng Natak Lingkungan Nelayan I Sungailiat, Bangka, untuk membantu pemerintah mempercepat pembangunan dan menjaga ketahanan pangan di daerah itu.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Bangka Belitung Kolonel Laut (P) Deni Indra melalui Palaksa Lanal Bangka Belitung Mayor (P) Hartanto Wibowo di Sungailiat, Senin, mengatakan, pengembangan program Kampung Bahari Nusantara merupakan salah satu upaya mewujudkan tugas TNI AL di manapun bertugas.
"Kampung Bahari Nusantara bagian dari upaya TNI AL berkontribusi aktif membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan dan menjaga ketahanan pangan, meningkatkan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas dia.
Menurutnya, Kampung Bahari Nusantara bentuk kemanunggalan TNI AL bersama rakyat untuk kepentingan negara sehingga diharapkan terciptanya masyarakat maritim yang cinta dan melestarikan laut daerahnya.
"Pencanangan KBN merupakan bentuk nyata realisasi pemerintah dan pimpinan TNI AL untuk membentuk sebuah kampung atau desa para nelayan yang dapat dikembangkan sebagai kampung utama yang mandiri, berkonsep maritim dengan tujuan kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.
Dipilihnya Kampung Bahari Nusantara di Kampoeng Natak Lingkungan Nelayan I, karena kata Mayor (P) Hartanto Wibowo, di kawasan tersebut sudah didukung dengan fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan masyarakat nelayan seperti, tersedianya sarana edukasi sekolah, tempat wisata, kesehatan dan area pengembangan usaha ketahanan pangan.
"Kampoeng Natak juga dilengkapi infrastruktur tambatan perahu nelayan sehingga kawasan ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai tempat berbagai aktivitas perikanan komoditas produk perikanan," ujarnya.
Dia menginginkan program Kampung Bahari Nusantara dapat menjadi momentum atau tonggak amal untuk bersama-sama mencurahkan tenaga dan pikiran demi mewujudkan nelayan atau masyarakat pesisir yang sejahtera.