Pangkalpinang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto meminta aparatur sipil negara tidak ikut menghadiri kampanye pada Pemilu 2024 guna menjaga netralitas ASN di daerah itu.
"ASN harus untuk tetap berlaku profesional dan netral, tanpa mengkhawatirkan siapa yang akan terpilih sebagai pemimpin pada Pemilu nanti," kata Naziarto di Pangkalpinang, Sabtu.Ia menegaskan netralitas ASN dalam menghadapi tahun politik 2024 telah diatur dalam banyak peraturan hukum, baik berupa undang-undang, peraturan pemerintah (PP) hingga surat edaran, bahkan diperkuat dengan ikrar bersama dan penandatanganan pakta integritas netralitas ASN, hingga dibentuknya tim pengawasan internal.
"Para ASN harus terus menegakkan kode etik maupun disiplin selama tahun politik ini," ujarnya.
Ia mengatakan dalam menegakkan kode etik dan disiplin ini, ASN telah berkomitmen untuk tidak ikut menghadiri kampanye maupun berkampanye melalui media sosial, membuat pernyataan secara tertutup atau terbuka mengenai dukungan kepada calon atau pasangan calon.
Selain itu ASN tidak menjadi anggota dan atau pengurus partai politik, ataupun membuat keputusan atau tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan peserta pemilu dan pelanggaran terhadap netralitas ASN dapat dijatuhi hukuman disiplin sedang bahkan berat.
Menurut dia, silih bergantinya pemimpin setiap pemilu, seharusnya tidak menggoyahkan profesionalisme seorang ASN.
"Silakan kepala negara atau daerah berganti, kita sebagai ASN tetap di posisi kita, tetap menjadi ASN yang betul-betul netral, bekerja sesuai koridor kita. Insya Allah seorang pemimpin yang baik, mereka akan tahu apa yang kita perbuat," katanya.
Ia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 di Kepulauan Babel dapat berjalan dengan sukses dan damai, dengan tetap menjaga stabilitas dan kerukunan antar masyarakat.
"Mari kita ciptakan dan jaga stabilitas politik agar tetap kondusif, jangan gara-gara pemilu dan pilkada kita sesama kita bermusuhan," katanya.