Sampang (Antara Babel) - Bocah yang tenggelam di tempat wisata Air Terjun Toroan di Desa Ketapang, Sampang, Jawa Timur, ditemukan tewas oleh tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemkab setempat.
"Lokasi penemuan di sekitar air terjun dan jenazah korban telah dikebumikan di desa asalnya, yakni Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang," kata Kepala BPBD Sampang Wisno Hartono di Sampang, Kamis malam.
Wisno menjelaskan sebelum dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Sogian, jenazah terlebih dahulu diotopsi ke Puskesmas Ketapang.
Hasilnya, korban bernama Yanto (14). Korban meninggal karena murni kecelakaan dan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kesengajaan. "Tidak ada bekas kekerasan. Jadi murni karena kecelakaan," terang Wisno.
Yanto berasal dari Surabaya. Namun, karena orang tua kedua anak itu dari Desa Sogian, korban dikebumikan di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang.
Menurut Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto, sebelum kecelakaan itu terjadi, korban sempat berfoto di dekat air terjun bersama keluarga.
Ia lalu memisahkan diri, dan bermain bersama teman-teman sebayanya tak jauh dari lokasi kedua orang tuanya. Namun, tiba-tiba Yanto terpeleset hingga masuk ke kubangan air terjun dengan kedalaman lebih dari 1 meter.
"Dalam hitungan detik, bocah itu langsung tenggelam," terang Kapolsek.
Warga bersama petugas yang ada di lokasi kejadian selanjutnya melakukan pencarian dan sebagian melaporkan kejadian itu kepada petugas, namun hingga Kamis petang korban belum ditemukan.
Korban baru ditemukan tim gabungan pada malam hari, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Tempat Wisata Air Terjun Toroan Sampang ini, memang minim pengawasan, terutama dari pihak keamanan maupun pemerintah setempat.
Objek wisata ini juga belum dikelola dengan baik, meski pemandangan dan panorama alam di sekitar lokasi Air Terjun Toroan ini sangat indah.
Sementara itu berdasarkan cacatan Antara, kasus bocah tenggelam di lokasi pemandian selama Lebaran 2016, merupakan kejadian kali kedua. Kasus serupa juga terjadi di lokasi pemandian di Goa Putih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan, Rabu (13/7).
Berita Terkait
Pemprov Babel susun rencana aksi adaptasi perubahan iklim
6 November 2024 12:49
Pj Wali Kota minta camat-lurah di Kota Pangkalpinang siaga bencana
4 November 2024 19:12
Kasau: pentingnya teknologi dirgantara dalam tangani bencana alam
17 September 2024 16:30
BPBD Bangka Belitung tangani 156 bencana alam
11 September 2024 09:45
Bangka Belitung kemarin, 99 bencana alam di 2024 hingga lada putih Muntok terdaftar pasar Eropa
5 Agustus 2024 05:56
BPBD Babel tangani 99 kejadian bencana alam tahun 2024
4 Agustus 2024 11:41
Masyarakat Bangka Selatan diimbau waspada bencana alam
8 Juli 2024 14:19
Jumlah korban meninggal akibat banjir di Sumbar bertambah jadi 27 orang
12 Mei 2024 15:13