• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 4 Juni 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      MPR: Belum ada rapim bahas pemakzulan Wapres

      MPR: Belum ada rapim bahas pemakzulan Wapres

      Rabu, 4 Juni 2025 14:34

      Said ingatkan persatuan bangsa saat respons usul pemakzulan Wapres

      Said ingatkan persatuan bangsa saat respons usul pemakzulan Wapres

      Rabu, 4 Juni 2025 13:47

      Kemenkes siagakan fasyankes antisipasi tren kenaikan COVID-19 di Indonesia

      Kemenkes siagakan fasyankes antisipasi tren kenaikan COVID-19 di Indonesia

      Rabu, 4 Juni 2025 13:05

      Kemendikdasmen ubah kebijakan dana BOSP guna tekan pungutan sekolah

      Kemendikdasmen ubah kebijakan dana BOSP guna tekan pungutan sekolah

      Rabu, 4 Juni 2025 12:53

      Usai rapat bersama Presiden, Menkes akui ada kenaikan kasus COVID-19

      Usai rapat bersama Presiden, Menkes akui ada kenaikan kasus COVID-19

      Selasa, 3 Juni 2025 21:17

  • Mancanegara
      Jackie Chan ungkap sebenarnya bernama Fang

      Jackie Chan ungkap sebenarnya bernama Fang

      Rabu, 4 Juni 2025 13:52

      Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

      Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

      Rabu, 4 Juni 2025 9:21

      Gedung Putih merilis potret resmi baru Trump

      Gedung Putih merilis potret resmi baru Trump

      Selasa, 3 Juni 2025 17:05

      Israel akan cegat kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

      Israel akan cegat kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

      Selasa, 3 Juni 2025 15:06

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Selasa, 3 Juni 2025 15:01

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 3 Juni 2025 8:43

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        Minggu, 1 Juni 2025 20:48

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        Minggu, 1 Juni 2025 8:32

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        Jumat, 30 Mei 2025 7:42

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Kamis, 29 Mei 2025 8:01

    • Olahraga
        Jadwal UEFA Nations League: Jerman vs Portugal, Spanyol vs Prancis

        Jadwal UEFA Nations League: Jerman vs Portugal, Spanyol vs Prancis

        Rabu, 4 Juni 2025 14:09

        Megawati Hangestri absen dari timnas karena segera menikah

        Megawati Hangestri absen dari timnas karena segera menikah

        Rabu, 4 Juni 2025 13:54

        Adnan/Indah kalahkan unggulan pertama di Indonesia Open 2025

        Adnan/Indah kalahkan unggulan pertama di Indonesia Open 2025

        Rabu, 4 Juni 2025 12:24

        Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Rabu, 4 Juni 2025 9:39

        Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga krusial timnas Garuda

        Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga krusial timnas Garuda

        Rabu, 4 Juni 2025 8:57

    • Gaya Hidup
        Cara atasi trauma setelah putus hubungan dengan keluarga

        Cara atasi trauma setelah putus hubungan dengan keluarga

        Rabu, 4 Juni 2025 15:40

        Panduan lengkap amalan Hari Arafah 2025: Maksimalkan keberkahan puasa

        Panduan lengkap amalan Hari Arafah 2025: Maksimalkan keberkahan puasa

        Rabu, 4 Juni 2025 13:00

        10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        Rabu, 4 Juni 2025 9:31

        Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        Rabu, 4 Juni 2025 9:26

        Niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan tata caranya

        Niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan tata caranya

        Selasa, 3 Juni 2025 23:00

    • Opini
        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        Senin, 2 Juni 2025 16:02

        Meredam bara premanisme

        Meredam bara premanisme

        Selasa, 27 Mei 2025 13:40

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Rabu, 21 Mei 2025 13:22

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Minggu, 18 Mei 2025 0:39

        Upaya membasmi premanisme

        Upaya membasmi premanisme

        Rabu, 14 Mei 2025 9:13

    • English News
        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • GM PLN Bangka Belitung  kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          GM PLN Bangka Belitung kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          Rabu, 4 Juni 2025 15:23

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Senin, 2 Juni 2025 11:32

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Senin, 2 Juni 2025 11:16

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Kamis, 29 Mei 2025 14:41

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Selasa, 27 Mei 2025 13:58

      • Video
        • Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:58

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:01

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Selasa, 3 Juni 2025 19:05

          Menuju Pertambangan Bersih

          Menuju Pertambangan Bersih

          Selasa, 3 Juni 2025 16:38

          Gebyar puisi sebagai ruang literasi bagi masyarakat Pangkalpinang

          Gebyar puisi sebagai ruang literasi bagi masyarakat Pangkalpinang

          Senin, 2 Juni 2025 20:13

      Telaah - Alumni Penerima Beasiswa Supersemar Tetap Sehat Nalar

      Senin, 18 Juli 2016 16:59 WIB

      Telaah - Alumni Penerima Beasiswa Supersemar Tetap Sehat Nalar

      Jakarta (Antara Babel) - Ada kutukan dosa tujuh turunan. Ada berkah nikmat tujuh turunan. Itu anggapan yang diidap oleh masyarakat Indonesia, termasuk para pejabat, sampai sekarang.

      Seseorang diikutsertakan dosa orang tuanya. Itu contoh gara-gara kutukan tujuh turunan. Yang berikut ini contoh berkah nikmat tujuh turunan: anak seorang tokoh dianggap sama hebatnya dengan orang tuanya.

      Semua itu gara-gara kebiasaan "malas berpikir" atau "cupet" nalar dan cari gampangnya. Kebiasaan berpikir seperti itu disebut sterotyping, stigmatisasi, generalisasi atau "gebyah uyah" dalam bahasa Jawa. Bisa juga itu akibat dendam kesumat.

      Itu mewujud, misalnya dalam pelarangan anak tokoh atau anggota partai terlarang (karena dianggap musuh pemerintah) untuk menjadi pegawai negeri, anggota TNI/Polri (dulu ABRI), dan karyawan/anggota lembaga/organisasi yang dianggap vital.

      Gerak-gerik mereka diawasi ketat, KTP mereka diberi tanda khusus. Sebaliknya, anak tokoh, sekalipun belum teruji kemampuannya, cenderung diangkat menjadi tokoh, mewarisi posisi orang tuanya.

      Anak keturunan biologis dan ideologis (pengikut) Bung Karno, presiden RI pertama, dan Pak Harto, presiden RI kedua, mendapat stigma itu, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Nasib sering terkait erat dengan "nasab", kata pak kiai di kampung dulu.

      Bagi pengagumnya, Bung Karno dipuja bak dewa dan dikutuk sebagai bajingan oleh lawan-lawan politiknya. Itu diakui sendiri oleh Bung Karno dalam otobiografinya "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia". Pak Harto idem ditto.

      Bagi musuh-musuhnya, Pak Harto adalah seorang jenderal diktator, koruptor dan pelanggar hak azasi manusia (HAM) terberat. Tapi, bagi pengagum dan pendukungnya, apalagi orang yang merasa tertolong, Pak Harto adalah seorang pemimpin yang teguh dalam pendirian, visioner dan peduli rakyat kecil.

      Pada waktu zaman kampanye pemilu dan pilkada yang lalu banyak spanduk dan poster bergambar Pak Harto tersenyum dan bertuliskan :"Isih enak jamanku, to". Maksudnya, masih enak zaman Pak Harto, yakni situasi politik keamanan stabil dan Indonesia mencapai swasembada beras. Tentu, itu terlepas harga yang harus dibayar oleh rakyat dan generasi penerus akibat presiden yang menjabat terus-menerus selama 32 tahun.

      Bagi musuhnya, Pak Harto tidak ada nilai baiknya. Apa pun yang ia lakukan salah, termasuk mendirikan Yayasan Supersemar (YS), yang bertujuan untuk memberi beasiswa kepada lebih dua juta mahasiswa dan siswa dari keluarga tidak mampu.

      Alhamdulillah, alumni penerima beasiswa Supersemar tidak diikutsertakan sebagai penyandang "dosa" (politik) Pak Harto. Dan, memang sejumlah alumni itu membuktikan tetap sehat nalar, walaupun mereka pernah menerima bantuan dari yayasan yang didirikan Pak Harto, tanggal 16 Mei 1974 itu.

      Siapa yang tidak kenal tokoh-tokoh politik, cendekiawan dan mantan pejabat tinggi Indonesia, seperti Prof Dr Mahfud MD, jabatan terakhir Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Dr Moh Nuh, mantan Menkominfo dan Mendikbud, Prof Dr Nasaruddin Umar, mantan Wamenag, Prof Johannes Surya, Ph.D, pakar fisika/matematika. Mereka adalah tokoh terpandang Indonesia, alumni penerima beasiswa Supersemar.

      Masih ada lagi Prof Dr Marwah Daud Ibrahim, tokoh yang juga politisi Golkar dan pempin ICMI, Prof Dr Indria Samego, peneliti senior di LIPI dan pengamat politik. Juga Prof Dr Azyumardi Azra, mantan rektor UIN Syaraif Hidayatullah dan cendekiawan muslim mashyur, Arwin Rassyid, bankir top, dan Prof Dr Komaruddin Hidayat, mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah dan cendekiawan muslim terkemuka.

      Bahkan, disebut juga Menkeu Bambang Brojonegoro dan Pramono Anung, Sekretaris Kabinet pemerintahan Jokowi juga penerima beasiswa Supersemar.

      Bukan hanya itu, sekitar 70 persen rektor berbagai perguruan tinggi Indonesia adalah alumni penerima beasiswa Supersemar. Menurut buku Tokoh-Tokoh Inspiratif KMA-PBS (Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar), yang terbit 2015, lebih dari 500 guru besar dan ribuan doktor (S3) telah dilahirkan berkat beasiswa Supersemar. Termasuk dalam barisan itu adalah Dr Aat Surya Syafaat, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, editor buku itu.

      Alumni itu membuktikan tetap kritis, tidak sesat pikir. Mereka itu termasuk pelaku Gerakan Reformasi 1997/1998 yang bertujuan menurunkan Pak Harto. Mereka tetap kritis karena sadar akan tugasnya sebagai cendekiawan untuk mengingatkan Pak Harto.

      Mungkin ada juga penilaian bahwa mereka adalah anak durhaka kepada orang tua. Bisa jadi mereka juga dinilai bertobat, menebus dosa. Apa pun, mereka dipilih dari anak-anak cerdas dan banyak di antara mereka yang menyelesaikan studi dengan hasil gemilang, menyandang gelar teladan dan meraih karir cemerlang.

      Prof. Mahfud MD menulis dalam buku itu: "...sebagai seorang negarawan, kita yakin bahwa Pak Harto tidak pernah menyesal telah mendorong kemajuan dunia pendidikan, yang kemudian produk-produknya ikut menjatuhkan dirinya. Pak Harto pasti mendapat banyak pahala karena amal baiknya itu. Semoga Alamarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya".


      Pengampunan "fulitik"

      Pendirian Yayasan Supersemar (YS) terjadi sekitar empat bulan setelah peristiwa Malari, (Malapetaka 15 Januari 1974) yang melibatkan sejumlah tokoh mahasiswa Universitas Indonesia (UI), termasuk Hariman Siregar, dan diduga melibatkan tokoh TNI-AD yang tidak pro Pak Harto. Jadi, kemungkinan pendirian YS merupakan sebuah langkah politik, yang sering saya plesetkan "fulitik", gabungan "fulus" (uang) dan politik, untuk merangkul mahasiswa.

      Sumber dana YS adalah sumbangan para dermawan, terutama pengusaha, termasuk yang beretnis Tionghoa, yang menjadi besar berkat bantuan fasilitas Pak Harto, dan setoran 50 persen dari 5 persen sisa bersih laba bank negara seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1976.

      Setelah Pak Harto lengser tahun 1998 karena Gerakan Reformasi, muncul tuntutan keras untuk mengusut kekayaaan Pak Harto dan keluarganya, baik di dalam maupun di luar negeri. Kejaksaaan Agung membentuk tim investigasi untuk melacak kekayaan Pak Harto sampai ke Swiss dan Austria. Pak Harto sejak awal menyatakan, tidak punya kekayaan satu sen pun.

      Pengusutan itu melalui proses hukum yang berliku panjang, saling tuntut PK (Peninjauan Perkara) antara Kejaksaaan dan pengacara keluarga Cendana. Sampai sekarang kasus itu belum tuntas. Mahkamah Agung pada Juli 2015 memutuskan Pak Harto bersalah dan harus mengembalikan kerugian negara sebesar Rp.4,4 triliun (dengan kurs, 1 dolar AS = Rp14.000). Karena Pak Harto sudah wafat tahun 2007, tuntutan dialihkan kepada ahli warisnya.

      Pembina YS, Hj Siti Hediyati Hariyadi SE, yang lebih dikenal dengan Mbak Titik, putri Pak Harto, dalam sambutannya di buku KMA-PBS September 2015, mengakui yayasan tengah menghadapi cobaan terkait putusan MA itu. Ia mengatakan, kondisi ini merugikan masyarakat, khususnya anak-anak bangsa yang masih menerima beasiswa. Jika putusan MA dieksekusi berarti pemerintah telah "menghilangkan" hak anak-anak untuk memperoleh beasiswa, katanya.

      Rekening YS kini diblokir. Namun Jaksa Agung Parsetyo awal Januari 2016 membantah telah memblokirnya seraya menyatakan siap menghadapi tuntutan YS. Prasetyo mengakui ada pihak yang akan mencairkan rekening itu, maka perlu diamankan.

      Yudi Latief, cendekiawan dan pengamat politik, dalam diskusi nasional "50 Tahun Supersemar" di Unpad, Bandung, April 2016, dikutip sebagai mengatakan bahwa telah terjadi ketidakadilan: para pengemplang pajak triliunan diberi pengampunan pajak (tax amnesty), sedangkan Yayasan Supersemar yang jelas-jelas bergerak di bidang pendidikan tidak diberi ruang hidup.

      Pengampunan pajak, apapun dalihnya, jelas merupakan sebuah "langkah fulitik" pemerintah Jokowi. Hukum demi keadilan untuk semua orang harus ditegakkan, baik kepada YS, para pengemplang pajak triliunan, yang mungkin masih keturunan, kerabat dan kroni pengusaha yang dulu di-"besar"-kan Pak Harto, maupun rakyat jelata, yang alpa membayar pajak karena kemiskinan.

      Syukurlah, alumni penerima beasiswa Supersemar tetap berpikir jernih dan di antaranya terdapat pakar hukum dan pejabat top. Insya Allah, dapat ditegakkan keadilan untuk semua, terutama rakyat miskin, dari mana alumni berasal.

      *Penulis adalah wartawan senior, pengamat media, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA periode 1998-2000, dan Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) periode 2005-2010.

      Pewarta: Parni Hadi*
      Editor : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Telaah - Revolusi Biru (3): Wajah Kemiskinan Daerah Pesisir

      Telaah - Revolusi Biru (3): Wajah Kemiskinan Daerah Pesisir

      7 Februari 2017 15:36

      Telaah - Revolusi Biru (2): Perlu Pemimpin Visioner

      Telaah - Revolusi Biru (2): Perlu Pemimpin Visioner

      7 Februari 2017 15:32

      Telaah - Revolusi Biru (1): Menyongsong Indonesia baru

      Telaah - Revolusi Biru (1): Menyongsong Indonesia baru

      6 Februari 2017 23:31

      Bang Jablai, Penjahit Keliling Roda Tiga Nan Perkasa

      Bang Jablai, Penjahit Keliling Roda Tiga Nan Perkasa

      22 November 2016 14:45

      Telaah - Uji Waras Dalam Pusaran "Perang Opini Siber"

      Telaah - Uji Waras Dalam Pusaran "Perang Opini Siber"

      21 November 2016 20:51

      Perjalanan Panjang Menuju "SEIMAN"

      Perjalanan Panjang Menuju "SEIMAN"

      18 November 2016 23:26

      ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

      ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

      2 Juni 2025 16:02

      Meredam bara premanisme

      Meredam bara premanisme

      27 Mei 2025 13:40

      Terpopuler

      Gubernur Babel: Meski hujan masyarakat antusias meriahkan Pasir Padi Beach

      Gubernur Babel: Meski hujan masyarakat antusias meriahkan Pasir Padi Beach

      Pemkab Bangka berhasil bentuk sembilan Koperasi Merah Putih

      Pemkab Bangka berhasil bentuk sembilan Koperasi Merah Putih

      Hartian Ramadhan ditetapkan sebagai calon direktur BUP Tanjung Batu terpilih

      Hartian Ramadhan ditetapkan sebagai calon direktur BUP Tanjung Batu terpilih

      PT Timah jadikan ruang terbuka hijau tempat berolahraga warga Kota Pangkalpinang

      PT Timah jadikan ruang terbuka hijau tempat berolahraga warga Kota Pangkalpinang

      Pj Bupati Bangka usulkan pengisian kepala OPD ke Kemendagri

      Pj Bupati Bangka usulkan pengisian kepala OPD ke Kemendagri

      Top News

      • Cara atasi trauma setelah putus hubungan dengan keluarga

        Cara atasi trauma setelah putus hubungan dengan keluarga

        12 menit lalu

      • Cek fakta, rekaman suara SBY marahi Kapolri

        Cek fakta, rekaman suara SBY marahi Kapolri

        14 menit lalu

      • Pertamina Sumbagsel pastikan stok BBM di Babel cukup selama Idul Adha

        Pertamina Sumbagsel pastikan stok BBM di Babel cukup selama Idul Adha

        1 jam lalu

      • Kejagung: Waspadai modus penipuan tautan tilang atas nama Kejaksaan

        Kejagung: Waspadai modus penipuan tautan tilang atas nama Kejaksaan

        1 jam lalu

      • MPR: Belum ada rapim bahas pemakzulan Wapres

        MPR: Belum ada rapim bahas pemakzulan Wapres

        1 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com