Singkil, Aceh (Antara Babel) - Warga berhasil menangkap seekor buaya dalam keadaan mati yang selama ini diduga sering memakan korban yang mencari lokan di daerah aliran sungai (DAS) Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Kepala Kampong Ranto Gadang, Aceh Singkil, Baharuddin saat dihubungi wartawan dari Singkil, Senin membenarkan bahwa warganya berhasil menangkap buaya dengan menggunakan alat pancing khusus, Minggu (31/7).
"Buaya yang didapat berkisar sepanjang 4,5 meter di Sungai Singkil, namun ketika hendak dibawa ke pusat kota Singkil buaya tersebut sudah mati," ujar dia.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga sekitar, buaya yang berhasil ditangkap tersebut merupakan buaya yang sering memangsa hewan ternak milik warga yang bermukim di bantaran Sungai Singkil atau tepatnya di Desa Rantau Gedang dan Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil.
Bukan hanya itu, warga menilai keberadaan buaya tersebut telah mencemaskan masyarakat khususnya bagi para nelayan yang mencari rezeki di sungai, termasuk masyarakat yang berprofesi sebagai pengambil lokan /kerang.
"Buaya yang tertangkap ini merupakan buaya yang sering menampakkan diri saat masyarakat mencari nafkah di seputar Sungai Singkil," kata Rahman yang mengaku warga Kecamatan Singkil usai melihat buaya yang tertangkap.
Rahman menjelaskan, buaya yang tertangkap tersebut melalui pancing warga, dan dengan tertangkapnya seekor buaya ini, masyarakat Rantau Gedang dan masyarakat sekitar Sugai Singkil juga akan kembali memasang pancing, karena masih banyak buaya yang dinilai sangat mencemaskan masyarakat pada saat turun ke sungai.
Berita Terkait
Presiden Prabowo angkat Sjafrie Sjamsoeddin jadi Ketua Harian Wantanas
16 Desember 2024 15:18
Empat artis nasional meriahkan Hajatan Sounds of Babel 2024, cek harga tiketnya
15 Desember 2024 19:57
Komisi Disabilitas Nasional apresiasi Belitung miliki perda soal disabilitas
14 Desember 2024 15:29
Pewarta ANTARA raih juara nasional AJP 2024
13 Desember 2024 23:24
PT Timah bangun Tanjung Ular Farm Estate dukung ketahanan pangan nasional
13 Desember 2024 19:21
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
13 Desember 2024 09:56
BPOM Pangkalpinang monitoring dan evaluasi tiga program nasional
12 Desember 2024 17:26
Bapanas ingatkan pemda perkuat stok pangan hadapi anomali cuaca
7 Desember 2024 10:08