Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menunda invasi darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza, menurut laporan lembaga penyiaran publik negara itu, Minggu (14/4).
Hal tersebut terjadi menyusul serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran terhadap Israel.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 33.700 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, selain kehancuran massal dan kondisi kelaparan.
Mengeklaim tempat itu sebagai "benteng terakhir Hamas," Netanyahu bersikeras untuk menyerang Rafah, tempat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung dari serangan yang tidak pernah berhenti.
Meski meningkatnya kecaman internasional atas rencana invasi tersebut, perdana menteri pekan lalu mengatakan bahwa tanggal serangan telah ditetapkan.
"Hari ini saya menerima laporan rinci mengenai perundingan di Kairo, kami terus berupaya mencapai tujuan kami, yang pertama dan terpenting adalah pembebasan semua sandera kami dan mencapai kemenangan penuh atas Hamas," kata Netanyahu.
"Kemenangan ini memerlukan masuk ke Rafah dan penghapusan batalion teroris di sana. Itu akan terjadi - ada tanggalnya."
Menurut media penyiaran publik itu, penundaan operasi darat terjadi setelah berkonsultasi dengan aparat keamanan Israel.
Sebelumnya pada Minggu (14/4), Menteri Keuangan Avigdor Smotrich menyerukan invasi Rafah dan memaksakan kendali atas seluruh Jalur Gaza.
Penundaan tersebut terjadi setelah Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke arah Israel pada Sabtu malam (13/4). Tel Aviv mengaku telah mencegat sebagian besar dari rudal dan drone tersebut.
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu merupakan respons terhadap serangan rudal pada 1 April yang menargetkan konsuler kedutaan Iran di Damaskus, yang menewaskan beberapa komandan militer Iran.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
![Distorsi Netanyahu menarik perhatian media AS](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/25/Neta.jpg)
Distorsi Netanyahu menarik perhatian media AS
26 Juli 2024 09:16
![Polisi tahan sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina di Washington](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/04/09/Brusel.jpg)
Polisi tahan sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina di Washington
25 Juli 2024 14:25
![Netanyahu tolak kehadiran rumah sakit darurat bagi anak-anak di Gaza](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/19/Gempur.jpg)
Netanyahu tolak kehadiran rumah sakit darurat bagi anak-anak di Gaza
19 Juli 2024 13:27
![Biden: Netanyahu tidak sedang berpolitik menyangkut perang di Gaza](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/01/Keterangan-Pers-Presiden-AS-Biden-14112022-akg-2.jpg)
Biden: Netanyahu tidak sedang berpolitik menyangkut perang di Gaza
5 Juni 2024 16:27
![Biden umumkan usulan gencatan senjata, Netanyahu ucap perang berlanjut](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/11/BidenNetanyahuAnadolu_aa.jpg.jpeg)
Biden umumkan usulan gencatan senjata, Netanyahu ucap perang berlanjut
1 Juni 2024 19:35
![Netanyahu adakan rembuk darurat usai putusan Mahkamah Internasional](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/24/Genosida.jpg)
Netanyahu adakan rembuk darurat usai putusan Mahkamah Internasional
25 Mei 2024 05:52
![Venezuela kecam tindakan genosida Israel di Palestina](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/24/Genosida.jpg)
Venezuela kecam tindakan genosida Israel di Palestina
24 Mei 2024 12:32