Gaza (ANTARA) - Sejumlah sumber medis melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan lumpuh, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan.
Sumber tersebut menekankan bahwa hanya Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang masih berjuang untuk beroperasi dan terus melayani pasien.
Sejak awal penyerangan Kota Rafah, enam rumah sakit tidak dapat beroperasi akibat gempuran Israel yang masih berlangsung hingga kini dan sengaja menargetkan banyak rumah sakit dan pusat pengobatan primer.
Disebutkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Darurat Rafah, Rumah Sakit Khusus Kuwait, Rumah Sakit Darurat Indonesia dan Klinik Tal Al-Sultan berhenti beroperasi.
Baca juga: 21 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah
Baca juga: Potret Timur Tengah: Warga Palestina tinggalkan Rafah
Serangan Israel terhadap rumah sakit dan pusat medis mengakibatkan kerusakan parah, menewaskan sejumlah petugas kesehatan dan juga mempersulit warga untuk mengakses fasilitas tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah organisasi internasional sebelumnya telah memperingatkan bahwa tentara pendudukan Israel akan menargetkan sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
Penutupan Rafah sebabkan 1.000 anak Palestina di Gaza meninggal
15 Agustus 2024 16:31
Palestina tolak usul membuka perlintasan Rafah sesuai syarat Israel
12 Agustus 2024 22:25
Serangan Israel tewaskan 25 pengungsi Gaza di Rafah
22 Juni 2024 10:16
Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza tengah jadi 210
9 Juni 2024 22:12
Bom yang dijatuhkan Israel di Gaza lampaui Perang Dunia II
4 Juni 2024 21:21
Agresi Israel paksa 1 juta lebih warga Palestina mengungsi dari Rafah
3 Juni 2024 18:10
Prabowo: Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza
1 Juni 2024 22:21
Anak-anak di Gaza genggam harapan perdamaian di tengah konflik
1 Juni 2024 18:28