Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para kader Posyandu untuk mengembangkan tanaman obat untuk menambah pendapatan keluarga.
"Tanaman obat keluarga membawa manfaat untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, selain itu jika produksinya banyak bisa diolah untuk dijual dan hasilnya bisa menambah pendapatan keluarga," kata Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pembinaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Muntok, Senin.
Ia mengatakan para kader posyandu yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di daerah itu sebagian besar masih melakukan pelayanan penimbangan bayi sebulan sekali, belum ada kegiatan tambahan yang bisa dikembangkan untuk menggerakkan keluarga dan masyarakat.
"Kami mendorong mereka untuk melakukan gebrakan baru sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing, misalnya menanam tanaman obat keluarga, pengolahan sampah dan berbagai jenis usaha lain yang bisa mendatangkan tambahan pendapatan keluarga atau kelompok," kata dia.
Dalam upaya pengenalan berbagai jenis tanaman obat yang bisa dikembangkan, kata dia, beberapa hari lalu Dinas Kesehatan mengajak sejumlah kader posyandu belajar ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T)di Tawangmangu, Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, para kader belajar langsung mengetahui jenis tanaman obat herbal, cara tanam dan pengolahannya didampingi para ahli di bidangnya.
"Di lokasi itu mereka mendapatkan masukan bahwa ada lebih dari 1.000 jenis tanaman yang berkasiat sebagai obat yang ditanam," kata dia.
Ia berharap pembelajaran yang didapatkan dari luar daerah tentang pengelolaan tanaman obat keluarga bisa disosialisasikan ke masyarakat untuk mengurangi konsumsi obat kimia pada saat sakit ringan.
Selain itu, ujarnya, apabila usaha digeluti tekun diyakini akan membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.
"Inovasi peran kader posyandu memang perlu digalakkan agar mereka yang selama ini menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak bisa memiliki peran lebih dalam menyejahterakan keluarga di daerah tugas masing-masing," kata dia.