Muntok (Antara Babel) - Petugas Kepolisian Resor Bangka Barat, Provisi Bangka Belitung, kembali menangkap pejudi jenis toto gelap atau togel di Gang Siswa, Muntok.
"Tim Polres Bangka Barat menangkap satu orang tersangka pada Minggu (14/7) sore di Gang Siswa, Kecamatan Muntok, setelah sehari sebelumnya menangkap satu orang di Kecamatan Parittiga," ujar Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kasat Reskrim Iptu Johan Wahyudi di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, pada Minggu sore tim gabungan Operasi Pekat 2013 Polres Bangka Barat membekuk seorang pria yang diduga keras melakukan tindak pidana perjudian jenis toto gelap di rumah pelaku di Gang Siswa, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok.
Pelaku Ta alias As (35), berhasil diringkus polisi setelah sebelumnya petugas menerima informasi dari warga yang memberitahukan aktivitas pelaku menjual toto gelap di rumahnya.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar pelaku tertangkap tangan sedang merekap nomor serta beberapa warga yang hendak membeli nomor, kami tangkap pelaku beserta barang bukti berupa 16 lembar kertas rekapan nomor, satu buku tafsir mimpi, satu buah calculator, alat tulis, dua unit telepon genggam dan uang yang diduga hasil jual togel sebesar Rp15.491.000," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini pelaku beserta barang bukti berada di Mapolres Bangka Barat guna proses hukum lebih lanjut, pelaku akan dijerat Pasal 303 KUHPidana tentang Perjudian Sehari sebelumnya, jajaran Polsek Jebus juga berhasil menangkap seorang wanita Ln alias An (30) yang kedapatan menjual toto gelap di warungnya di jalan Kimjung, Kecamatan Parittiga.
Ia mengatakan, praktik perjudian togel ini terungkap dari informasi warga yang menyebutkan bahwa pelaku sering menjual togel, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar Ln sedang menjual togel di warung rumahnya di Jalan Kimjung.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti milik tersangka berupa 10 potongan kertas pesanan bertuliskan kombinasi angka, satu unit telepon genggam, uang yang diduga hasil penjualan sebesar Rp1.130.000.
"Kami akan terus menggiatkan operasi penyakit masyarakat ini agar lingkungan kondusif, ini juga dalam memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasanya," ujarnya.